TANJUNGPINANG TERKINI

Dinsos Tanjungpinang Lakukan Verifikasi Data Masyarakat Penerima RTLH Tahun 2024

Meskipun demikian nanti akan diajukan  sesuai dengan kuota yang disediakan sebanyak 100 penerima RTLH di thun 2024.

|
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Alfandi
Foto Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang masih melakukan verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masyarakat penerima Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tahun 2024, Senin (27/5/2024).

Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati menuturkan, bahwa pihaknya saat ini masih melakukan verifikasi DTKS penerima RTLH melalui tingkat Kelurahan.

"Setelah itu, dari Kelurahan akan menyerahkan kepada Dinsos Tanjungpinang, dan kita verifikasi lagi untuk diajukan ke Kemensos RI," terangnya belum lama ini.

Lanjutnya, untuk jumlah data yang diajukan dari DTKS untuk diverifikasi di kelurahan kita tidak mengetahui berapa.

Meskipun demikian nanti akan diajukan  sesuai dengan kuota yang disediakan sebanyak 100 penerima RTLH di thun 2024.

"Jadi usulannya dari kelurahan ke dinas sosial. Kemudian kita usulkan ke Kemensos RI. Diterima atau tidak itu Kemensos RI yang menentukan,” jelasnya.

Baca juga: Marc Marquez Soal Peluang Juara: Saya Harus Start di Bariasan Pertama Seperti Pecco dan Martin

Sementara itu, sebelumnya Sekertaris Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menuturkan, untuk menangani stunting, Pemko Tanjungpinang pada tahun 2024 ini ada beberapa kegiatan.

Salah satunya  merehab 100 RTLH yang  tersebar di 18 kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang.

"Satu rumah dibiayai sekitar Rp 25 juta. Jika kuotanya 100 rumah, kurang lebih mencapai Rp 1 Miliar lebih,” katanya.

Lanjutnya, warga penerima RTLH ini indikatornya warga yang berisiko stunting dan masyarakat yang tidak mampu. Soalnya dua data ini tidak bisa dipisahkan, karena stunting dan kemiskinan ini sangat berpotensi.

"Intinya sesuai dengan data yang paling beresiko. Bisa saja kelurahan A keluarga beresiko stuntingnya tinggi disana dapat kuota yang lebih besar. Sedangkan kelurahan yang tidak ada beresiko stunting bisa saja tidak dapat," terangnya.

Baca juga: Aksi Manusia Silver Buat Resah Pengguna Jalan, Dinsos Tanjungpinang Turun Tangan

Zulhidayat menjelaskan, program pembanguan bedah rumah bertujuan untuk menekan angka stunting, dan sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan yang ada di Kota Tanjungpinang.

"Jika rumahnya sudah layak, dan sanitasinya sudah bagus, tentu akan terhindar dari gizi buruk,” ungkapnya.

Zulhidayat menambahkan, bahwa rencana pembangunan RTLH ini diharapkan bisa dijalankan satu bulan kedepan.

"Soalnya proses pengadaan sedikit membutuh waktu. Semoga bulan depan sudah mulai dikerjakan,” harapnya.(als)

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved