PPDB KEPRI
Metode PPDB SMA/SMK Kepri Sedikit Berbeda, Begini Kata Operator SMK Negeri 2 Tanjungpinang
Metode PPDB SMA/SMK Kepri 2024 agak berbeda dari tahun sebelumnya khususnya dalam hal pemilihan jurusan.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
“Itu dulu yang harus dikesampingkan. Tidak ada lagi pilihan masuk sekolah ke favorit dan sekolah unggul. Semua sama saja. Kalau sudah begitu, pasti tidak ada persoalan,” ujar Andi Agung.
Kemudian dia menegaskan, dalam proses PPDB tidak ada pungutan yang dibebankan kepada calon siswa atau pendaftar. “Semua biaya proses PPDB sudah ditanggung dengan dana bos. Kalau ada ditemukan, silakan laporkan,” tegasnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri itu.
Pihak SMA Negeri 1 Toapaya, Kabupaten Bintan misalnya menegaskan akan memberlakukan sistem PPDB secara online. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan bagi calon peserta didik dan orangtua. Penerapan sistem zonasi itu dimulai pada 11 Juni 2024.
Seorang pegawai SMA Negeri 1 Toapaya, Heri menjelaskan penerapan PPDB online belum berlangsung. "Kayaknya awal Juni ini. Panitia juga belum ada," ujar Heri kepada Tribun Batam.
Sistem ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menghadirkan sistem yang lebih efisien dan terintegrasi. Bagi orangtua dan siswa yang mengalami kesulitan atau belum memahami penggunaan aplikasi PPDB online, mereka dapat langsung mendatangi sekolah untuk mendapatkan bantuan dari panitia.
Heri menjelaskan, PPDB offline biasanya dilaksanakan setelah seluruh proses jalur online selesai. Dengan persyaratan yang ketat, SMA Negeri 1 Toapaya berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada siswa-siswi yang memenuhi persyaratan dengan sebaik-baiknya.
Sistem PPDB online menjadi langkah maju dalam menjadikan proses penerimaan peserta didik baru menjadi lebih efisien dan transparan. Dengan dukungan penuh panitia, sekolah siap membantu calon peserta didik dan orangtua dalam menghadapi proses PPDB secara online maupun offline.
Seorang wali murid yang berdomisili tidak jauh dari SMA Negeri 1 Toapaya mengaku tidak sulit melakukan pendaftaran. "Dulu kami bingung hanya pertama saja. Namun, sekarang sudah aman dan paham," ucap wanita berhijab hitam itu.
Disinggung soal sistem zonasi, dia mengakui tidak terlalu mempermasalakan hal tersebut. Sebab, sistem seperti itu menguntungkan bagi anak-anak yang tinggal dekat dengan sekolah yang bersangkutan.
"Ada bagusnya juga. Karena anak-anak tidak pergi sekolah jauh-jauh lagi," aku wanita tersebut.

Namun, tanggapan berbeda datang dari Widya (50), orangtua murid di Sagulung, Kota Batam. Wanita itu mengaku, dirinya termasuk orangtua yang agak cemas menjelang PPDB tahun ini. Kecemasan itu lahir dari pengalaman PPDB tahun-tahun sebelumnya.
“Pasti semua orangtua mau anaknya masuk sekolah negeri di dekat rumah. Tetapi belum tentu anak kita masuk sekolah negeri,” ungkap Widya.
Menurut Widya, sekolah negeri masih menjadi pilihan dirinya dan kebanyakan orangtua. Sebab, sekolah negeri selalu dianggap paling murah dan masuk sekolah unggulan.
“Pokoknya kami akan berusaha agar anak kami bisa masuk ke sekolah negeri. Lebih baik lagi kalau dia masuk sekolah negeri dekat rumah,” tegas Widya.
Kebijakan PPDB SMK Negeri 2 Kota Tanjungpinang dilakukan dengan membuka kuota 11 Rombongan Belajar (Rombel). Operator PPBD SMK Negeri 2 Kota Tanjungpinang, Guntur menuturkan, pelaksanaan PPDB sekolah tersebut akan dimulai pada 12-13 Juni 2024. Setelah itu, pihaknya akan melakukan verifikasi dokumen pada 14 Juni 2024.
PPDB
PPDB SMA/SMK KEPRI
Kepri
Provinsi Kepri
PPDB KEPRI 2024
Kota Batam
Kota Tanjungpinang
Kabupaten Bintan
Kepala Disdik Kepri
Data Kelulusan SMP dan Rencana Daya Tampung SMA dan SMK Negeri di Kepri 2024 |
![]() |
---|
Pesan Gubernur Kepri ke Kadisdik, Sekolah dan Orang Tua Calon Siswa terkait PPDB |
![]() |
---|
Kadisdik Kepri Banyak Ditelepon Orang Soal PPDB, Dimintai Tolong Masukkan Sekolah |
![]() |
---|
Kepala Ombudsman Kepri Nilai PPDB 2024 Lebih Baik, Ini Hasil Temuan di Lapangan |
![]() |
---|
SMAN 1 Toapaya Bintan Kepri Kembali Terapkan PPDB 2024 secara Online dan Zonasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.