PPDB KEPRI
Metode PPDB SMA/SMK Kepri Sedikit Berbeda, Begini Kata Operator SMK Negeri 2 Tanjungpinang
Metode PPDB SMA/SMK Kepri 2024 agak berbeda dari tahun sebelumnya khususnya dalam hal pemilihan jurusan.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jejang SMA/SMK dan SLB dimulai pada 11 Juni 2024. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung mengatakan PPDB tahun 2024 ini masih menggunakan metode sama seperti tahun sebelumnya.
Metode PPDB untuk SMA menggunakan Jalur Afirmasi dengan persentase 15 persen, Jalur Prestasi 15 persen, Jalur Perpindahan Orangtua 5 persen dan Jalur Zonasi 65 persen.
Kemudian, Metode PPDB untuk SMK dinilai mulai dari Penilaian Rapot Akademik dan Non Akademik serta Minat Bakat dengan persentasi 75 persen. Sedangkan Jalur Bina Lingkungan 10 persen dan Keluarga Tidak Mampu sebesar 15 persen.
“Untuk metode tidak ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya,” ungkap Andi Agung kepada Tribun Batam, Rabu (29/5) siang.
Andi Agung kemudian meminta para calon siswa/siswi termasuk orangtua agar jangan memaksanakan anaknya untuk masuk ke sekolah yang dianggap bagus. Sebab, tidak ada lagi istilah sekolah bagus dan favorit di Kepri saat ini.
Baca juga: PPDB SMA/SMK dan SLB di Kepri Dimulai 11 Juni Mendatang, Berikut Daftar Lengkapnya

“Tidak ada lagi sekolah bagus atau favorit, tetap kita sampaikan danhimbau. Ketentuannya sudah jelas tertera. Ikuti ketentuan yang ada,” ucap Andi Agung.
Terkait pendaftaran PPDB tetap menggunakan sistem daring dan luring. Daring yang dimaksud melalui website https://sippdb.kepriprov.go.id. Kemudian sistem luring dikhususkan bagi orangtua atau anaknya yang kebingungan mengakses website.
“Silakan datang ke sekolah, nanti petugas di setiap sekolah akan menjelaskan,” terang Andi Agung.
Menurut Andi Agung, Sebanyak 6.434 siswa lulusan SMP di Provinsi Kepri Tahun 2024 tidak tertampung ke sekolah SMA dan SMK Negeri. Sebab, kapasitas SMA Negeri di Kepri hanya dapat menampung sebanyak 19.272 siswa. Sedangkan daya tampung SMK Negeri sebanyak 11.951 siswa.
“Jadi yang tertampung sesuai data Rencana Daya Tampung (RDT) sekolah SMA dan SMK Negeri di Kepri sebanyak 31.223 siswa,” rinci Andi Agung,
Hingga saat ini jumlah SMA Negeri di Kepri sebanyak 94 sekolah dan SMK Negeri sebanyak 36 sekolah. Berdasarkan jumlah sekolah negeri dan rencana daya tampungnya itu maka Andi Agung meyakini sebanyak 5.800 siswa akam masuk sekolah swasta.
Namun, ada kelebihan RDT di beberapa kabupaten/kota di Kepri. Misalnya, Kota Tanjungpinang itu masih bisa menampung 557 siswa lagi. Kabupaten Natuna sebanyak 662 siswa, Kabupaten Lingga 464 siswa, Kabupaten Anambas 188 siswa, Kabupaten Bintan 376 siswa serta Kabupaten Karimun 253 siswa.
Andi Agung memastikan paling banyak daya tampung berada di Kota Batam. SMA dan SMK Negeri hanya bisa menampung 14.828 siswa.

Baca juga: Kadisdik Kepri Bicara Soal PPDB, Apakah Transparan di Sekolah Favorit?
“Pelajar yang lulus SMP sebanyak 20.560 ribu. Sisanya berarti ada 5.606 siswa tidak tertampung SMA dan SMK Negeri. Nah ini yang kita prediksi masuk ke swasta,” ucap Andi Agung.
Dia mengatakan, tidak akan muncul persoalan dalam proses PPDB jika orangtua tidak memaksakan anaknya masuk ke sekolah unggul atau favorit.
PPDB
PPDB SMA/SMK KEPRI
Kepri
Provinsi Kepri
PPDB KEPRI 2024
Kota Batam
Kota Tanjungpinang
Kabupaten Bintan
Kepala Disdik Kepri
Data Kelulusan SMP dan Rencana Daya Tampung SMA dan SMK Negeri di Kepri 2024 |
![]() |
---|
Pesan Gubernur Kepri ke Kadisdik, Sekolah dan Orang Tua Calon Siswa terkait PPDB |
![]() |
---|
Kadisdik Kepri Banyak Ditelepon Orang Soal PPDB, Dimintai Tolong Masukkan Sekolah |
![]() |
---|
Kepala Ombudsman Kepri Nilai PPDB 2024 Lebih Baik, Ini Hasil Temuan di Lapangan |
![]() |
---|
SMAN 1 Toapaya Bintan Kepri Kembali Terapkan PPDB 2024 secara Online dan Zonasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.