PPDB KEPRI

Metode PPDB SMA/SMK Kepri Sedikit Berbeda, Begini Kata Operator SMK Negeri 2 Tanjungpinang

Metode PPDB SMA/SMK Kepri 2024 agak berbeda dari tahun sebelumnya khususnya dalam hal pemilihan jurusan.

|
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin
PPDB KEPRI 2024 - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kepri 2024 masih tetap menggunakan metode yang sama dengan tahun sebelumnya. Namun, ada mekanisme yang berbeda dari PPDB tahun ini. 

"Usai itu kita akan melakukan pengumuman pada 19 Juni 2024 dan pendaftaran ulang selama 20-21 Juni 2024," terang Guntur.

Di SMK Negeri 2 Kota Tanjungpinang ada beberapa jurusan yang bisa dipilih oleh peserta didik. Misalnya, Jurusan Usaha Layanan Pariwisata, Jurusan Perhotelan, Jurusan Kuliner, Jurusan Kecantikan dan SPA serta Jurusan Busana.

"Nah bagi peserta didik baru yang ingin mendaftar silakan memilih satu jurusan sesuai dengan keinginannya," ucap Guntur.

Guntur juga menuturkan, proses pendaftaran akan dilaksanakan secara online seperti tahun lalu dengan link pendaftaran https:/sippdb.kepriprov.go.id. Pendaftaran di SMK Negeri 2 Kota Tanjungpinang memilik beberapa jalur, yakni Jalur Pendaftaran Penilaian Raport/ Akademik, Non Akademik dan Prestasi kuotanya 75 persen.

"Selanjutnya, Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu kuotanya 15 persen. Kemudian, Jalur Bina Lingkungan Kuotanya 10 persen," terang Guntur.

Meskipun pendaftaran dilaksanakan secara online, pihaknya juga menyiapkan operator di SMK Negeri 2 Tanjungpinang untuk peserta didik ataupun orangtua yang ingin bertanya karena tidak memahami proses pendaftaran online. Mereka bisa datang ke sekolah dan menanyakan kepada operator yang ada. Sebab, metode tahun ini agak berbeda dari tahun lalu.

Kalau tahun lalu calon peserta didik memilih sekolah dulu baru jurusan. Sedangkan tahun ini calon peserta didik memilih kota, jurusan dulu, baru sekolah nanti diarahkan. Guntur juga menambahkan, untuk kuota penerimaan siswa baru ada 11 Rombongan Belajar (Rombel). Dalam satu rombel akan diisi sebanyak 36 siswa baru.

"Jadi kuliner 3 rombel, selebih jurusan usaha layanan pariwisata, perhotelan, kecantikan dan spa, serta jurusan busana 2 rombel masing-masing,"jelas Operator PPBD di SMK Negeri 2 Kota Tanjungpinang itu. 

Baca juga: Cara Buat Akun PPDB Online 2024, Mulai Dari SD, SMP Hingga SMA

 

LAGAT SIADARI - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Lagat Siadari memberi saran kepada Kadisdik Kepri terkait PPDB Batam 2023.
LAGAT SIADARI - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Lagat Siadari memberi saran kepada Kadisdik Kepri terkait PPDB Batam 2023. (TribunBatam.id/Istimewa)


News Analisis
Lagat Siadari
(Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri)

Stigma Sekolah Unggulan

Dalam beberapa kali pertemuan resmi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kepri selalu mengingatkan pemerintah terkait maladninistrasi terkait PPDB. Namun demikian, beberapa catatan itu sudah diperhatikan oleh pemerintah daerah. Misalnya, sosialisasi petunjuk teknis dilakukan lebih cepat pada Maret 2024.

Meskipun demikian, ada beberapa hal lain yang mesti mendapat perhatian khusus antara lain stigma sekolah unggulan. Stigma unggulan di Kota Batam masih ditujukan kepada SMA Negeri 1 Kota Batam, SMA Negeri 3 Kota Batam dan SMK Negeri 5 Kota Batam.

Catatan berikutnya adalah sekolah tertentu masih menerima peserta didik melebihi daya tampung rombongan belajar. Idealnya daya tampung SMA/SMK itu 36 siswa dalam satu rombongan belajar, 32 pelajar SMP dalam satu rombongan belajar dan 28 pelajar SD dalam satu rombongan belajar.

Jika sekolah tertentu tidak bisa menampung peserta didik baru lagi maka orangtua siswa itu harus diarahkan untuk mendaftar di sekolah negeri lain yang agak jauh. Biasanya mereka duduk di depan sekolah lalu melaporkan ke kepala daerah dan bersuara di media massa. Saya kira hal seperti itu dibiarkan saja.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved