Sempat Hilang, Remaja 12 Tahun di Bintan Ditemukan Tak Sadarkan Diri, Begini Akhirnya

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Seorang remaja putri berusia 12 tahun di Bintan, Kepri ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri hingga akhirnya mesti dirawat di rumah sakit.

Anak itu sebelumnya sempat viral di media sosial, setelah kabur dari rumah.

Kapolsek Bintan Timur AKP Rugianto mengatakan, sebelumnya polisi mendapat laporan dari orang tua korban, bahwa anaknya telah meninggalkan rumah sekitar pukul 02.00 dini hari, sejak Senin (27/5/2024).

"Anggota kemudian melakukan pencarian termasuk share ke group RT RW di Bintan Timur," kata Rugianto, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Batam - Kasus Asusila, Pilkada Batam 2024 Hingga PMI Ilegal

Beberapa hari kemudian, perangkat RT memberi informasi terkait anak yang diduga kabur dari rumah itu kepada polisi.

Dari keterangan korban, terungkap pula kejadian yang dialami korban saat dalam pelariannya. Remaja 12 tahun itu diduga jadi korban asusila orang tak dikenalnya.

Korban dibawa pelaku ke sebuah bangunan kosong. Dari keterangan korban, polisi bergerak cepat menangkap pelaku berinisial HI (21).

HI yang sehari-harinya bekerja sebagai penjaga malam di Perumnas Tokojo kini telah ditangkap polisi karena diduga sebagai pelaku pencabulan anak di bawah umur. HI juga telah berstatus tersangka.

"Tersangka bertemu korban saat korban meminta tolong membuka kode handphone. Tersangka kemudian mengantarkan korban pergi tanpa ada tujuan yang jelas," ucapnya.

Terakhir, korban dibawa pelaku ke sebuah rumah kosong.

“Tersangka membawa korban ke salah satu rumah kosong di wilayah Bintim," kata Kapolsek.

Di sana, HI meminta korban memeluk dan menciumnya, namun ditolak.

Korban lalu melarikan diri hingga ke waduk, hingga akhirnya diselamatkan oleh warga sekitar. Korban saat itu ditemukan tak sadarkan diri.

Warga juga melaporkan kejadian ini ke Bhabinkamtibmas.

Baca juga: Remaja Putri 14 Tahun Terlibat Kasus Asusila di Bintan, Tersangka Sempat Berkelit

“Korban masih berusia 12 tahun dan sudah putus sekolah sejak kelas 5 SD," ujarnya.