Stok Hewan Kurban di Bintan Kepri Aman, Capai 1.540 Ekor per 3 Juni 2024

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Dua pekan menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengharapkan agar dinas terkait dapat berupaya menjaga serta melakukan monitoring, baik terkait harga kebutuhan pokok juga terkait ketersediaan komoditas hewan kurban.

Roby mengatakan, untuk ketersediaan komoditas hewan kurban di Bintan saat ini dalam kondisi sangat aman.

Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, stok hewan kurban di Bintan per 3 Juni 2024 sebanyak 1.540 ekor.

Hewan kurban itu terdiri dari sapi sebanyak 972 ekor dan kambing sebanyak 568 ekor.

Baca juga: Jelang Iduladha, DP3 Tanjungpinang Kepri Turunkan Tim Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Adapun tingkat kebutuhan hewan kurban pada tahun 2023 di Bintan sebanyak 345 ekor hewan sapi dan 238 ekor hewan kambing.

"Ketersediaan hewan kurban di Bintan dalam kondisi aman," ujar Roby Kurniawan.

Sementara itu, Kepala DKPP Bintan Sri Heny Utami menuturkan, Pemkab Bintan memberikan pelayanan fasilitasi hewan kurban, antara lain melakukan pelayanan pengobatan jika ada hewan sakit.

Melakukan pembinaan peternak, serta turut membantu memberikan rekomendasi pemasukan hewan kurban dari luar Kabupaten Bintan melalui Pejabat Otoritas Veteriner (POV).

"Kami pastikan hewan kurban aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat," ujarnya.

Pejabat Otoritas Veteriner Bintan drh Iwan Berri Prima, yang juga Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bintan, menyampaikan ketersediaan hewan kurban tahun ini sangat mencukupi dan tersebar di kecamatan setempat.

Ia meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir.

Baca juga: Pedagang Hewan Kurban di Lingga Andalkan Bintan Penuhi Stok Buat Idul Adha

Ia mengimbau agar masyarakat dapat mencari hewan kurban di sejumlah peternak Bintan, karena ketersediaan hewan kurban di peternak Bintan mencukupi. Harganya juga relatif terjangkau.

"Silakan membeli hewan kurban yang ada SKKH-nya," ajak Iwan.

SKKH merupakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang diterbitkan oleh dokter hewan berwenang di Bintan, dan merupakan bukti tertulis bahwa hewan telah dilakukan pengawasan dan pemeriksaan dan dinyatakan sehat dan layak kurban.

"Jangan khawatir, penerbitan SKKH ini tidak dipungut biaya alias gratis," ungkap Iwan. (TRIBUN BATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News