Kemenpan RB di Batam Gelar Forum Koordinasi Dorong Transformasi Pelayanan Publik

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) menggelar Forum Koordinasi Pelayanan Publik di Batam, Selasa (4/6/2024).

Forum berlangsung tepatnya di Swiss Bel Hotel Harbour Bay dengan diikuti beragam perwakilan dari pemerintah daerah, termasuk pejabat dan pegawai dari Provinsi Bali, Jambi dan Jawa Timur.

Ketua panitia yang juga pejabat Rencana Madya Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Weki Handono mengatakan, forum yang digelar di Batam secara khusus menyasar 10 provinsi di Pulau Sumatera.

"Dimana fokus utama adalah pada peningkatan kinerja pelayanan publik di 50 kabupaten/kota yang nilai indeks pelayanan publiknya masih berada di bawah rata-rata nasional," katanya.

Peserta antara lain bagian komunikasi dan informatika serta rumah sakit umum daerah (RSUD) di beberapa daerah.

Mereka menjadi target utama dalam upaya percepatan transformasi digital pelayanan publik.

Forum Koordinasi Pelayanan Publik kata Weki Handono dirancang dengan empat sesi yang komprehensif.

Pada sesi pertama dalam bentuk talkshow interaktif, mengangkat tema penguatan implementasi kebijakan pelayanan publik sebagai landasan utama dalam mewujudkan transformasi pelayanan publik.

Sejumlah topik krusial seperti kebijakan umum pelayanan publik, hasil evaluasi pelayanan publik, serta strategi percepatan implementasi pelayanan publik berbasis digital menjadi fokus utama dalam sesi ini.

Sesi kedua berfokus pada implementasi peningkatan kualitas pelayanan publik dari berbagai perspektif.

Peserta diajak untuk menggali strategi dan implementasi penyelenggaraan pelayanan publik di sektor kesehatan dan kesejahteraan sosial.

Baca juga: Kemenpan RB Canangkan Zona Integritas di Tiga Provinsi

Selain itu, peran penting Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam mendukung transformasi digital pelayanan publik juga menjadi sorotan utama.

Sesi ini juga membahas strategi untuk meningkatkan nilai jual dan daya saing pelayanan publik berbasis digital di Indonesia.

Sesi ketiga mengadopsi format coaching session yang interaktif.

Peserta dibagi menjadi tiga kelas untuk mendalami kebijakan pelayanan publik secara lebih mendalam dan menyusun rencana tindak lanjut yang spesifik dan terukur.