ANAMBAS TERKINI

Permintaan Santan Kelapa di Anambas Meningkat Jelang Iduladha 2024, Stok Dipastikan Cukup

Penjual santan di Pasar Inpres Tarempa Anambas akui, permintaan santan kelapa meningkat drastis mulai H-3 Hari Raya Iduladha

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
PENJUAL SANTAN - Seorang penjual santan kelapa di Pasar Inpres Tarempa, Agus mengungkapkan, jelang Hari Raya Iduladha, permintaan santan kelapa oleh pembeli meningkat drastis, Jumat (7/6/2024) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Jelang perayaan Iduladha 2024, permintaan santan kelapa di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepri terbilang tinggi.

Sejumlah pelaku usaha santan kelapa pun mulai menyetok kebutuhan cukup banyak, guna memenuhi permintaan pembeli.

Untuk di Tarempa, Kecamatan Siantan, stok kelapa tua di Anambas saat ini dipastikan cukup.

Pantauan di Pasar Inpres Tarempa, sejumlah lapak penjual santan masih banyak menyimpan kelapa tua di gudangnya.

Baca juga: Dua Hari Jelang Lebaran 2024, Santan Kelapa Diburu Warga Anambas di Pasar Inpres

"Alhamdulillah kalau untuk stok jelang Hari Raya Iduladha aman," ujar seorang penjual santan, Agus, Jumat (7/6/2024).

Agus mengungkapkan, jelang Hari Raya Iduladha, permintaan santan kelapa oleh pembeli meningkat drastis.

Permintaan tinggi biasanya terjadi pada H-3 dan membuat pihaknya kewalahan melayani permintaan pembeli.

"Biasanya ramainya pas H-3, kami sampai kewalahan layan mereka. Biasanya dari pagi sekali sudah banyak yang pesan itu," sebutnya.

Menjelang Hari Raya Iduladha, sedikitnya pihaknya harus menyetok kebutuhan kelapa tua hingga 6.000 buah.

"Berkaca dari tahun sebelumnya, santan kelapa yang laku terjual bisa sampai 300 Kg," terangnya.

Angka itu meningkat signifikan dari produksi santan di hari biasanya yang hanya mampu terjual sebanyak 80 Kg.

Untuk satu kilogram santan, harga yang ditawarkan sebesar Rp18 ribu.

Baca juga: Pedagang Bumbu dan Santan di Tanjungpinang Dulang Cuan Menjelang Idul Adha 1444 H

"Kalau naik harga bisa saja terjadi sampai Rp20 ribu per kilogram, tapi itu kalau hasil panen kelapanya sulit atau sedikit. Tapi kalau banyak harganya stabil saja," ucapnya.

Agus juga mengungkapkan, untuk stok kelapa yang dijualnya didatangkan dari kawasan lokal Anambas.

Pulau-pulau itu seperti, Nyamuk, Munjan, Penebung dan Letung.

"Kalau dari luar Natuna itu sesekali saja, jika stok lokal sudah menipis," tuturnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved