BATAM TERKINI

Pejudi Online Ini Pernah Mendadak Kaya Hingga Jatuh Miskin dan Ditinggal Istri

Tak seperti jaman kini, judi tak kenal usia. Tak kenal waktu, tak kenal profesi. Semua digilas. Informasi bunuh diri lantas mewarnai pemberitaan media

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
AsiaOne
Seorang warga membuka situs judi online melalui tab 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kehidupan judi tak lagi asing bagi masyarakat Batam. Dunia ‘judi’ seolah menjadi hal biasa. Apalagi tahun 2000-an. Waktu itu, Batam masih berjaya, bagi sebagian orang. Hanya saja, lokasi perjudian saat itu masih terbatas, seperti di kawasan Marina WaterFront di Sekupang. Kemudian Casino di Sentosa.

Tak seperti jaman kini, judi tak kenal usia. Tak kenal waktu, tak kenal profesi. Semua digilas. Informasi bunuh diri lantas mewarnai pemberitaan media sosial dikarenakan faktor judi online.

Angka transaksi judi online di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, jumlahnya sangat fantastis. Laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait perputaran uang untuk judi online hingga kuartal I 2024 tembus Rp 600 Triliun.

Tentu saja angka ini semakin mengkhawatirkan, ditambah lagi para pemain yang tercatat oleh PPATK ada sebanyak 3,2 juta jiwa berasal dari berbagai elemen masyarakat.

Pengalaman dunia perjudian banyak dialami warga Batam, ada yang mendadak kaya hingga melarat, parahnya lagi ada yang nekat mengakhiri hidup. 

Baca juga: Cerita Warga Batam Jadi Admin Judi Online, Incar Pejudi Indonesia Hingga Korban Bunuh Diri

Pengalaman perjudian diungkap seorang warga Batam. Dia, Putra. Hidup yang dulunya berkecukupan kini terbalik. Ditinggal keluarga hingga jatuh miskin. Untuk memenuhi kebutuhannya pun ia harus pinjam sana sini. 

Pengalaman perjudian menjadi pelajaran berharga bagi hidupnya. Ia mengaku jika waktu bisa diulang, ia ingin kembali pada masa lalu tanpa mengenal judi. Namun cerita hidup berkata beda. 

“Sudah cukup lah kalau ngomongin judi, aku dulu maniak judi. Tapi Gegara judi rumah tanggaku kandas,” ujar Putra, warga Batu Aji itu, Selasa (18/6).

Putra tak ingin bercerita panjang tentang kehidupan yang dialaminya. Namun yang pasti, dari kehidupan berkecukupan termasuk warisan orang tuanya habis ia judikan. 

“Mobil, perhiasan sampai rumah pun terjual. Kini baru sadar,” ketusnya.

Baca juga: PPATK Blokir 5000 Rekening Terkait Judi Online, Berikut Sejumlah Kasus Judi Online di Batam

Kehidupan judi saat itu membuat dirinya terjebak dalam kehidupan gelap. Kecanduan hingga nafsu ingin menang menghantuinya setiap saat. Apalagi, saat itu ia pernah menang  judi hingga ratusan juta. Hasil itu lantas membuatnya mendadak kaya. Namun hasil tersebut tak bertahan lama. 

“Judi itu lingkaran setan, tak ada satupun orang yang bisa keluar dari judi kalau sudah kecanduan. Bisa keluar setelah kehidupannya hancur kacau berantakan,” katanya. 

Setelah melalui kehidupan yang gelap, kini Putra sadar. Ia merasa masih beruntung dapat keluar dari kecanduan judi. 

“Tetap disyukuri, bisa keluar dari dunia judi. Aku tak mau lagi main, kuhindari itu. Kalau misalnya main sampai sekarang mungkin bisa bunuh diri,” katanya lagi.

Tak heran bagi dia banyak berita gantung diri imbas dari kecanduan hingga kalah judi online. 

“Memang itu nyata, kalau mental tak kuat bisa nekat bunuh diri,” pungkasnya. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved