PPDB LINGGA
Kepala SMA Negeri di Lingga Berharap Sistem Zonasi PPDB Bisa Merata agar Rombel Terpenuhi
Sejumlah Kepala SMA Negeri di Lingga berharap sistem zonasi pada PPDB bisa merata agar rombel sekolah bisa terpenuhi tiap tahunnya
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi dinilai belum efektif, bagi terutama sekolah-sekolah yang baru berdiri dan berada di pelosok.
Diketahui, seluruh SMA negeri di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah memulai pembukaan pendaftaran PPDB jalur zonasi, hari ini, Kamis (20/6/2024).
Pendaftaran ini dilakukan secara online lewat akses yang diberikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri.
Proses PPDB juga sedang berlangsung di wilayah Kabupaten Lingga.
Baca juga: Kadisdik Kepri Dr, Andi Agung, S.E., M.M Tinjau Hari Pertama PPDB di Batam
Wilayah Singkep saat ini menjadi incaran orangtua untuk menyekolahkan anaknya, baik itu lewat jalur prestasi, afirmasi, perpindahan, hingga zonasi.
Namun beberapa wilayah sekitar, seperti di Kecamatan Singkep Pesisir, Kecamatan Kepulauan Posek, dan Kecamatan Singkep Selatan masih minim siswa.
Kepala SMA Negeri 1 Singkep Pesisir, Suprianto menjelaskan, pihaknya membuka kuota dua rombongan belajar (rombel), yakni 72 peserta didik sesuai Rencana Daya Tampung (RDT).
Namun, ia menilai, hal itu mungkin tidak terpenuhi lantaran beberapa orangtua juga menyekolahkan anaknya di SMA swasta, SMK, maupun SMA Negeri di wilayah Singkep.
"Kalau pemerataan tidak bisa 100 persen, karena anak-anak dan orangtua rata-rata ingin ke sekolah favorit," ungkapnya kepada Tribunbatam.id.
Suprianto berharap, adanya pemerataan peserta didik di sekolah yang ia pimpin. Terutama bagi mereka yang berasal dari wilayah Kecamatan Singkep Pesisir.
"Karena untuk apa sekolah ini didirikan di kampung atau kecamatan masing-masing, tapi kalau warga tetap lari ke satu tempat sekolah favorit yang besar," katanya.
Baca juga: Pj Wako Tanjungpinang Kepri Minta Disdik Awasi PPDB Tahun 2024
Ia menyebutkan, sekolah bisa menolak jika ada calon peserta didik baru yang mendaftar di luar zonasi.
"Kecuali yang berprestasi bisa memilih sekolah mana saja. Boleh ke sekolah favorit yang diinginkan, tapi ada kuota juga sesuai batas tanggal pendaftaran," ujarnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Kepala SMA Negeri 1 Singkep Selatan, Sugeng Pujiarto.
Sugeng mengungkapkan, saat ini baru 12 siswa yang mendaftar di SMAN 1 Singkep Selatan.
Ia berharap, siswa lulusan SMP daerah zonasi, bisa dikembalikan ke SMA di Singkep Selatan, baik yang melalui jalur prestasi maupun afirmasi, apalagi zonasi.
"Sebab SMP pendukung di SMA Singsel Resang outputnya hanya 27 siswa, sementara untuk kelas jauh Pulau Lalang output SMP hanya 5 siswa," terangnya.
Pihaknya juga membuka dua rombel sesuai RDT. Satu rombel di sekolah Induk Resang, satu rombel di kelas Jauh Pulau Lalang.
"Selama ini RDT tidak pernah tercapai. Karena output SMP 1 Pulau Lalang dan SMP 2 Resang minim. Pengalaman tahun sebelumnya kelas X, 20 siswa di sekolah induk Resang, 2 siswa di kelas jauh Pulau Lalang," terang Sugeng.
Di sisi lain, Kepala SMAN 1 Kepulauan Posek, Mariono mengatakan, sesuai RDT ada satu rombel di wilayah tersebut.
Pihaknya membuka dua posko pendaftaran yang berlokasi di kantor Desa Posek dan Pulau Panjang.
Langkah ini diambil untuk memudahkan calon siswa dari berbagai wilayah dalam mengakses proses pendaftaran, yang secara geografis Kepulauan Posek terdiri dari pulau-pulau yang terpisah lautan secara luas.
Baca juga: Bupati Bintan Pastikan PPDB 2024 Bebas Pungli: Kami Sikat Jika Masih Ada
Sampai saat ini, posko PPDB tersebut telah berhasil menjaring dua puluh siswa baru.
Meski demikian, jumlah ini masih belum memenuhi kuota yang ditargetkan oleh sekolah.
Oleh karena itu, pihak sekolah terus mengupayakan berbagai strategi untuk menarik lebih banyak calon siswa.
"Kami berharap dengan adanya dua posko ini, calon siswa dari berbagai daerah bisa lebih mudah melakukan pendaftaran. Kami juga akan terus berupaya untuk mensosialisasikan program ini agar kuota siswa dapat terpenuhi," ujar Mariono.
Posko PPDB di Kantor Desa Posek dan Pulau Panjang akan terus dibuka hingga akhir periode pendaftaran.
Mariono juga berharap, dengan dukungan masyarakat dan koordinasi yang baik, target penerimaan siswa baru tahun ini dapat tercapai dengan maksimal.
Sebelumnya ia juga berharap, anak asli daerah Kepulauan Posek yang baru lulus dari jenjang SMP, agar bisa masuk ke SMAN 1 setempat sesuai zonasi.
"Mungkin ada yang mendaftar ke Singkep, ada ada baiknya jika ada yang mendaftar di Singkep, pihak sekolah di sana bisa balikkan ke SMAN 1 Kepulauan Posek agar pemerataan siswa tercapai," tambahnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
PPDB Lingga 2024 - Sekolah Luar Biasa Negeri Lingga Terima 11 Peserta Didik Baru |
![]() |
---|
PPDB Lingga 2024 - Disdik Minta SD dan SMP Berikut Orangtua Perhatikan Sistem Zonasi |
![]() |
---|
PPDB Lingga 2024 - SMAN 1 Kepulauan Posek Kesulitan Terapkan Daftar Online |
![]() |
---|
PPDB Kepri 2024, SMAN 2 Singkep Lingga Buka Kuota 180 Siswa Baru untuk 5 Rombel |
![]() |
---|
PPDB Lingga 2023, Kadisdikpora Minta Orang Tua Murid Ikut Jalur Zonasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.