KEBAKARAN DI BINTAN

Tangis Korban Kebakaran di Bintan Rumah Hasil Jerih Payah Hangus Terbakar

Tangis Mimin Alfina, korban kebakaran di Bintan terlihat ketika mengenang rumah hasil jerih payahnya selama 7 tahun hangus terbakar.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
KEBAKARAN DI BINTAN - Mimin Afrina, korban kebakaran di Bintan menangis mengingat rumah hasil jerih payahnya sejak 7 tahun lalu rusak, Kamis (21/6/2024). 

Ini adalah peristiwa pertama yang dialami selama hidupnya.

Cobaan ini pun begitu berat baginya. Dia merugi hingga puluhan juta Rupiah.

Meski begitu, Mimin harus cepat lupa dari rasa kesedihan ini.

Dia tak mungkin berlarut-larut.

Sebab kehidupan dirinya dan sang anak angkat masih sangat panjang.

Dia kemungkinan tetap menjalani profesinya sebagai tukang urut, karena hanya itulah dia mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

Walau penghasilan dia tak menentu. Belum tentu setiap hari ada yang gunakan jasa urutnya.

Kini Mimin Alfina sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau hingga pihak swasta, untuk pembangunan rumahnya kembali. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved