PPDB KEPRI

Kadisdik Kepri Banyak Ditelepon Orang Soal PPDB, Dimintai Tolong Masukkan Sekolah

Kadisdik Kepri Andi Agung tak memungkiri banyak ditelepon orang di momen PPDB supaya memasukkan anak atau kerabat si penelepon ke sekolah yang dituju

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Endra Kaputra
PPDB 2024 - Kepala Dinas Pendidikan Kepri (Kepri), Andi Agung bicara soal PPDB 2024 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Pendidikan Kepri (Kepri), Andi Agung dan Kepala Sekolah (Kepsek) di Tanjungpinang mengakui banyak panggilan telepon yang masuk selama proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Panggilan itu rata-rata berisi permintaan tolong, supaya anak atau anak saudara bahkan teman dari si penelepon dapat masuk ke sekolah yang dituju.

Terkait hal ini, Andi Agung dengan tegas menyampaikan, bahwa jawaban yang diberikan ke penelepon sudah disampaikan sesuai aturan.

“Kita jawab, sudah tersistem dan aturannya ada. Kalau memang sudah memenuhi kriteria jangan khawatir,” ucapnya, Selasa (25/6/2024).

Baca juga: Sistem PPDB SMK Bintan Buat Pusing, Banyak Calon Siswa di Tanjunguban Terlempar ke Kijang

Ia tak memungkiri, masih ada orang tua yang memaksakan anaknya masuk ke sekolah yang dianggap bagus atau favorit.

“Pikiran sekolah bagus ini yang masih belum hilang di orang tua. Jadi kita harus tidak bosan mengingatkan juga, bahwa semua sekolah itu bagus,” ujarnya.

Ditanyakan, bagaimana untuk jalur zonasi, bila ada orang tua yang baru mengubah domisili tempat tinggal?

Andi menjawab sesuai ketentuan, domisili perubahan alamat KK atau tempat tinggal harus berumur minimal satu tahun.

“Jadi kalau baru satu bulan tinggal di alamat KK baru, sudah otomatis ditolak sistem,” jawabnya.

Terhadap permintaan tolong, hal yang sama dirasakan Kepala SMA Negeri 2 Tanjungpinang, Karyadi.

Ia mengatakan hal yang sama, bila sudah sesuai kriteria yang bisa lolos, tidak perlu khawatir. Ia pun meminta agar si penelepon tidak memaksakan calon siswa masuk.

Baca juga: Pengumuman PPDB SMA Zonasi 2 Hari Lagi, Tumbur Minta Gubernur Terima Seluruh Siswa

“Itu yang sudah kita sampaikan. Kita juga telah diingatkan Disdik ikuti sesuai aturan, sampai ke operator itu diingatkan,” ujarnya.

Untuk proses PPDB yang telah berjalan, Karyadi menyampaikan, memang pendaftar melalui zonasi dengan ketersedian Rencana Daya Tampung (RDT) berbeda jauh.

“Yang mendaftar sudah sampai 600 an orang. Untuk RDT di SMA ini hanya 370 sekian. Ini lagi tahap verifikasi,” sebutnya.

Terhadap persoalan yang ditemukan operator, ada juga beberapa orang tua atau pendaftar yang salah memasukkan data.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved