BATAM TERKINI

Produksi Sampah di Batam Capai 1.000 Ton per Hari, Jefridin Dorong Pengelolaan Kompos

Sekda Batam Jefridin ajak warga Batam pilah sampah hingga kelola kompos. Itu mengingat produksi sampah di Batam cukup besar, 1.000 ton per hari

Editor: Dewi Haryati
dok.media center Batam
Sekda Batam Jefridin ajak warga Batam pilah sampah dan kelola kompos 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin menekankan pentingnya pemilahan sampah. Itu mengingat produksi sampah di Batam cukup besar, sementara lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur makin terbatas.

“Mari kita pilah sampah karena kita juga yang membuat sampah ini," kata Jefridin dilansir dari laman mediacenter.batam.go.id., Rabu (26/6/2024).

Saat itu Jefridin hadir dan membuka secara resmi Pelatihan Pilah Sampah di Perumahan Mutiara Hijau, Kelurahan Duriangkang, pada Selasa (25/6/2024).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga secara lebih efektif.

Baca juga: Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Tambesi Dikeluhkan Warga Karena Bau Menyengat

Pada kesempatan itu, Jefridin mengungkapkan, setiap individu di Batam memproduksi sekitar 0,7 hingga 0,9 kilogram sampah per hari. Jika sampah ini tidak dikelola secara baik, jumlah ini dapat mencapai lebih dari 1.000 ton sampah setiap hari di Batam.

“Dengan produksi sampah kita yang begitu besar, sarana tempat pembuangan akhir (TPA) kita sangat terbatas untuk menampung itu, jawabannya adalah dengan pengelolaan kompos ini,” kata Jefridin.

Menurutnya, pengelolaan sampah organik menjadi kompos adalah salah satu solusi yang tepat untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.

Jefridin menambahkan, pembangunan infrastruktur, terutama Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan (PSPK), sudah digesa oleh pemerintah. Seiring dengan itu, perlu juga menjaga kebersihan lingkungan yang merupakan tanggung jawab bersama.

“Sesuai dengan UU dan Perda, yang bertanggung jawab terhadap sampah adalah semua masyarakat, tergantung pada porsi masing-masing, termasuk pilah sampah ini,” jelasnya.

Baca juga: Perusahaan Daur Ulang Sampah Plastik di Batam Dapat Penghargaan Gubernur Kepri

Ia juga mendorong masyarakat untuk mengelola sampah basah menjadi kompos. Menurutnya, jika setiap rumah tangga di Batam membuat kompos, hal ini tidak hanya akan membantu mengurangi sampah tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi inflasi.

“Ini mari kerjakan di rumah masing-masing. Dengan kompos, kita mengurangi sampah dan mengendalikan inflasi. Bapak dan Ibu bisa menanam cabai dan bayam di rumah karena ini adalah salah satu penyumbang inflasi di Batam,” tambah Jefridin.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup, yang bertujuan untuk memanfaatkan sampah organik menjadi kompos, eco enzim, dan untuk budidaya lainnya.

Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, ibu PKK RW, posyandu, pengurus unit bank sampah Sungai Beduk, dan Muslimat NU turut ambil bagian dalam pelatihan ini.

Program ini juga sejalan dengan program nasional untuk pengurangan sampah yang menitikberatkan pada pengolahan sampah dari rumah dan memanfaatkan sampah organik menjadi kompos. Jefridin berharap inisiatif ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Batam untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. (*/tribunbatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved