DPRD Kota Batam
DPRD Batam Terima Kunker DPRD Semarang, Bahas Inovasi Industri dan Mekanisme Pengaduan
DPRD Kota Semarang dari Komisi A dan Komisi B melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Batam, Jumat (28/6/2024). Ini yang dibahas
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Dewi Haryati
Bahas Inovasi Industri dan Mekanisme Pengaduan Masyarakat, DPRD Kota Semarang Kunjungi DPRD Kota Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang melesat di atas pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya didorong oleh perkembangan sektor industri yang terus meningkat. Atas dasar itulah, DPRD Kota Semarang melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Batam, Jumat (28/6/2024).
Kunjungan DPRD Kota Semarang ini dilakukan oleh dua Komisi sekaligus yakni Komisi A dan Komisi B. Untuk Komisi A khusus mempelajari mekanisme pengaduan masyarakat terutama pengaduan dari kalangan pekerja yang banyak terjadi di Kota Batam. Sementara Komisi B mempelajari inovasi-inovasi untuk kelanjutan masa depan industri.
Kunjungan DPRD Kota Semarang ini dipimpin langsung pimpinan Komisi A Herman Sulis SE dan Pimpinan Komisi B Ir Joko Susilo. Kedatangan tamu dari Provinsi Jawa Tengah ini disambut langsung anggota DPRD Kota Batam Tan A Tie didampingi sejumlah pejabat fungsional dan staf Sekretariat DPRD Kota Batam.
“Kami ucapkan selamat datang ke Kota Batam untuk rekan-rekan dari DPRD Kota Semarang. Semoga dapat menikmati suasana di Kota Batam baik kuliner maupun pusat-pusat wisata yang ada di sini. Mohon maaf jika ada pelayanan kami yang kurang berkenan,” kata Tan A Tie saat menyapa tamu dari DPRD Kota Semarang tersebut.
Baca juga: DPRD Batam Terima Kunker DPRD Soppeng, Belajar Kelola Kawasan Industri dan Permukiman
Sementara itu, Joko Susilo menjelaskan maksud kunker pihaknya ke DPRD Kota Batam dalam rangka mempelajari pengawasan terhadap pengelolaan kawasan-kawasan industri yang ada. Selain itu juga, bagaimana daerah dapat ikut mendorong inovasi-inovasi agar masa depan industri tersebut tetap berkembang.
“Batam dan Semarang, sama-sama memiliki kawasan-kawasan industri. Namun demikian tentu daerah perlu terus mendorong inovasi-inovasi agar industri-industri ini tetap berkembang di masa depan,” ungkapnya.
Menjawab hal tersebut, Tan A Tie pun menjelaskan mengenai tata kelola pemerintahan di Kota Batam yang memiliki dua lembaga yaitu Pemerintah Kota dan BP Batam. Khusus BP Batam fokus pada pengembangan investasi termasuk pengelolaan kawasan-kawasan industri.
“Saat ini Batam ada dua kekuatan yakni Pemko dan BP Batam namun di bawah satu komando Wali Kota Batam sekaligus ex officio Kepala BP Batam,” paparnya.
Pertemuan itu juga membahas mekanisme dalam pengaduan masyarakat. Tan A Tie menyebut banyak pengaduan yang dilakukan secara langsung terutama melalui komisi-komisi. Dia juga mengakui di antara banyak pengaduan masyarakat termasuk pengaduan terkait hubungan industrial antara pekerja dan perusahaan.
Selain berdiskusi, pertemuan itu juga diisi dengan perkenalan sesama anggota DPRD. Pertemuan diakhiri dengan bertukar cinderamata antara kedua belah pihak. (*)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Jelang Akhir Jabatan, DPRD Batam Sahkan Ranperda Pemakaman. Jumlah Lokasi Pemakaman Bertambah |
![]() |
---|
Paripurna DPRD Batam, Amsakar Achmad Singgung BUMD yang Belum Mampu Berikan Deviden |
![]() |
---|
Komisi IV DPRD Terima Pengaduan Warga Terkait Anak Gagal Masuk SMKN 1 Batam |
![]() |
---|
Buang Sampah Sembarangan di Batam Denda Rp 2,5 Juta Tumbur : Potensi Lobi-lobi |
![]() |
---|
Ketua Komisi I DPRD Batam Dorong Perketat Pengawasan di Perairan Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.