DPRD Kota Batam
DPRD Batam Terima Kunker DPRD Soppeng, Belajar Kelola Kawasan Industri dan Permukiman
DPRD Kota Batam menjadi tujuan kunjungan kerja (kunker) dari DPRD berbagai daerah untuk mempelajari banyak hal.
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Septyan Mulia Rohman
Pelajari Pengelolaan Kawasan Industri dan Pemukiman, DPRD Kabupaten Soppeng Kunker ke DPRD Kota Batam
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam menjadi tujuan kunjungan kerja (kunker) dari DPRD berbagai daerah untuk mempelajari banyak hal.
Terbaru, DPRD Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsesl) berkunjung ke DPRD Kota Batam.
Kunjungan pada Selasa (25/6) pagi khusus untuk mempelajari bagaimana pengawasan anggota Dewan terhadap keseimbangan pengembangan kawasan industri dan permukiman.
Kunker DPRD Soppeng dipimpin Ketua Komisi II Hj Andi Wahda SE.
Dia membawa sejumlah anggota Komisi dan beberapa staf Sekretariat DPRD Soppeng.
Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Ketua II DPRD Batam, Muhammad Yunus Muda.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada rekan-rekan DPRD Kabupaten Soppeng. Semoga dapat menikmati suasana di Kota Batam, dan kami mohon maaf jika dalam sambutan ini ada yang kurang berkenan,” ungkap Muhammad Yunus saat membuka pertemuan tersebut dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (26/6/2024).
Dia pun memaparkan sekilas mengenai pembangunan Kota Batam terutama eksistensi Pemko Batam dan BP Batam yang saling menguatkan dari segi anggaran pembangunan. Juga, pencapaian Kota Batam dengan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari provinsi dan nasional.
Sementara itu, Hj Andi Wahda terlebih dulu memperkenalkan rekan-rekannya. Setelah itu dia pun menyampaikan keinginan untuk belajar terkait peran DPRD Kota Batam dalam pengawasan terhadap perkembangan kawasan industri dan pemukiman.
“Selalu kita lihat jika ada industri tumbuh, pemukiman ikut berkembang di kawasan tersebut. Kita ingin belajar ini, bagaimana upaya kita di DPRD agar kawasan industri dan permukiman ini bisa seimbang,” ungkap Andi Wahda.
Terkait pertanyaan ini, Muhammad Yunus Muda memaparkan tentang pengembangan industri Batam yang agak berbeda dibandingkan banyak daerah industri lainnya di Indonesia.
Baca juga: Perbandingan Perolehan Kursi DPRD Batam antara Gerindra dan PDIP dari Pemilu 2014
Menurut, Batam memang desain sebagai kawasan industri sejak lama dan banyak kawasan industri ditempatkan secara khusus terpisah dari permukiman.
“Mungkin di daerah lainnya pemukiman tumbuh dulu, baru muncul industri disana. Sementara di Batam, industri muncul terlebih dahulu, baru pemukiman dikembangkan,” papar Ketua DPD Partai Golkar Kota Batam tersebut.
Lebih jauh, untuk mendukung perencanaan kawasan ini dikatakan Yunus sudah ditetapkan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR).
Jelang Akhir Jabatan, DPRD Batam Sahkan Ranperda Pemakaman. Jumlah Lokasi Pemakaman Bertambah |
![]() |
---|
Paripurna DPRD Batam, Amsakar Achmad Singgung BUMD yang Belum Mampu Berikan Deviden |
![]() |
---|
Komisi IV DPRD Terima Pengaduan Warga Terkait Anak Gagal Masuk SMKN 1 Batam |
![]() |
---|
Buang Sampah Sembarangan di Batam Denda Rp 2,5 Juta Tumbur : Potensi Lobi-lobi |
![]() |
---|
Ketua Komisi I DPRD Batam Dorong Perketat Pengawasan di Perairan Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.