IKA ITS Kolaborasi ITB Bandung Fasilitasi Pelatihan Maritim di Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Berbicara di Batam pada seminar "Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia" yang digelar Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) Surabaya di Gedung BP Batam, Sabtu (29/6/2034), Rektor ITS Surabaya, Bambang Pramujati, menyoroti potensi maritim Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal. 

"Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia dan kekayaan laut yang luar biasa, termasuk keanekaragaman hayati, potensi ekonomi, dan sumber daya alam lainnya, kita seharusnya bisa menjadi poros maritim dunia," ujarnya.

Bambang menekankan perlunya strategi dan kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan potensi ini.

"Triliunan potensi ekonomi laut Indonesia belum tergarap optimal. Kita perlu menggali lebih dalam berbagai strategi dan kebijakan, mulai dari pengembangan infrastruktur pelabuhan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga pemanfaatan teknologi inovatif, agar visi Indonesia sebagai poros maritim dunia dapat terwujud," jelasnya.

Seminar Poris maritim menjadi wadah diskusi strategis bagi alumni, akademisi, dan pemangku kepentingan terkait untuk membahas berbagai isu krusial dalam pembangunan sektor maritim.

Selain itu, seminar juga menjadi bagian dari rangkaian pra-acara menuju peringatan ulang tahun IKA ITS Surabaya, sekaligus ajang sosialisasi aplikasi Mida, platform digital manajemen informasi yang akan menghubungkan seluruh alumni ITS di seluruh dunia.

Ketua IKA ITS PW Provinsi Kepri, Wang Sasongko, menyoroti peran penting alumni ITS dalam pembangunan sektor maritim di Batam.

Baca juga: Universitas Terbuka Batam Berstatus PTN Berbadan Hukum, Setara UGM, UI, ITB dan IPB

"Kami telah berkolaborasi dengan ikatan alumni ITB dan Undip untuk mengadakan pelatihan tenaga kerja guna menunjang sektor maritim di Batam," ujarnya.

Wang berharap pra event IKA ITS di Batam dapat memperkuat sinergi antar alumni dan menghasilkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan tenaga kerja di sektor maritim di Batam

"Karena Batam kekurangan tenaga kerja yang punya skill, itu kenyataannya. Jadi selama ini Kita sudah melakukannya dan semoga dengan kegiatan kayak seminar ini membawa dampak yang positif bagi perkembangan dunia maritim di Batam khususnya,"kata Wang Sasongko.

Wakil Ketua Umum PP IKA ITS Bidang Organisasi Januar Setyo Widodo, menggambarkan Batam sebagai "kawah candradimuka" legend bagi alumni ITS, tempat mereka mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh di kampus.

Baca juga: Simak Jadwal Lengkap Pertandingan 02SN 2024 Tingkat Provinsi Kepri

"Saya membayangkan 800 alumni ITS di Batam memberikan kontribusi besar pada industri perkapalan dan sektor-sektor terkait lainnya," katanya.

Januar juga mengingatkan kembali sejarah kejayaan maritim Indonesia, seperti kehebatan perahu raksasa Jong pada masa lalu, dan menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat kemaritiman tersebut, terutama di Batam yang basis industrinya adalah maritim.

Ia juga menyoroti beberapa inovasi teknologi maritim yang dikembangkan ITS, seperti Padi R5, varietas padi unggul yang tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrem, serta prakarsa budidaya ikan tuna untuk mendukung industri perikanan.

Deputi bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam, yang mewakili Kepala BP Batam Muhammad Rudi, menyambut baik inisiatif IKA ITS dalam menyelenggarakan pra event ketiga di Batam dan berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sektor maritim di Batam dan Indonesia secara keseluruhan.

Wan Darussalam juga membuka secara resmi pelaksanaan pra event IKA ITS di Batam dalam bentuk seminar poros maritim dunia. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News