WARGA TERJUN DARI JEMBATAN BARELANG

8 Fakta Warga di Batam Terjun dari Jembatan Barelang, Dua Kejadian Dalam Sehari

Kami merangkum 8 fakta warga di Batam terjun dari Jembatan Barelang dua kejadian dalam hari yang sama. Ingat, aksi ini tidak untuk DITIRU!!!

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
Evakuasi mayat pria di Batam dekat Jembatan I Barelang Batam, Provinsi Kepri, Minggu (30/6) sekira pukul 16.15 WIB. Mayat pria yang mengambang dalam posisi telungkup serta mengenakan kaos hitam itu diduga kuat pria yang terjun dari Jembatan I Barelang pada dini hari. 

Sebab, menurut pengakuan saksi, laki-laki itu beberapa kali memegang kepalanya sambil memainkan ponselnya.

"Saksi ini sedang videokan jagung yang mereka beli. Tapi curiga melihat gelagat laki-laki ini. Sekitar 30 menit, laki-laki itu menerobos pagar pembatas ke pinggir dan langsung lompat," bebernya.

Saksi menurutnya sempat melihat laki-laki itu mengapung sebelum terbawa arus.

Laki-laki yang lompat dari Jembatan I Barelang Batam menurut saksi mengenakan topi serta kaos hitam dan mengenakan celana warga gelap.

"Dari video singkat saksi pengunjung itu, terlihat wajah laki-laki itu dari samping. Videonya ada dengan kami," sebutnya.

Rekan Pria Datangi Lokasi Kejadian

Tiga rekan pria di Batam yang diduga terjun dari Jembatan i Barelang mendatangi lokasi itu, Minggu (30/6/2026).

Ketiga rekan pria tersebut mengaku mengenali korban saat postingan foto Yefta Handrido Surbekti tersebar di media sosial (medsos).

"Saya lihat dari media, dia mirip teman kami Yefta Handrido Surbekti. Yang saya kenali dari jam tangan, topi, dan celana yang sering dikenakan," ujar rekan Yefta, Natan saat ditemui di sekitaran Jembatan 1 Barelang.

Natan mengatakan terakhir kali komunikasi dengan Yefta pada Rabu (26/6).

Tepatnya saat pindahan indekos.

David dan Yondri, rekan Yefta lainnya juga mengatakan hal yang sama.

Baca juga: BREAKING NEWS - Lagi, Seorang Pria Terjun di Jembatan Barelang Karena Cintanya Ditolak

Ia menyebut jika apa yang dikenakan Yefta sama seperti yang tersebar di medsos.

"Baru pulang kerja kan semalam, kunci kamar dibawa sama Yefta. Dihubungi udah enggak bisa jam 8 malam. Pagi lihat dari media mirip teman kamar saya itu," ucap David.

Ia mengatakan bahwa lebih kurang 1 tahun ini keduanya menempati kamar kos yang sama yakni di salah satu kos di Kampung Melayu, Komplek Bukit Jodoh, Blok 4, Sungai Panas, Batam Kota.

Yefta merupakan pria lajang berusia 23 tahun yang berasal dari Tigabolon, Provinsi Sumatera Utara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved