BATAM TERKINI

Ketua MUI Batam Prihatin Kasus Bunuh Diri Marak, 13 Kasus Hingga Juli 2024

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam, KH Luqman Rifa'i, S.Ag prihatin kasus bunuh diri marak di Kota Batam Provinsi Kepri.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam, KH Luqman Rifa’i S.Ag prihatin maraknya kasus bunuh diri di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Batam, Luqman Rifai prihatin dengan maraknya kasus bunuh diri,

Tercatat, dari Januari-Juli 2024 ada 13 kasus percobaan bunuh diri dan bunuh diri dengan berbagai cara.

"Tentu kami prihatin atas kondisi ini. Karena bagaimanapun bunuh diri adalah tindakan tercela baik dari aspek agama, hukum, sosial, psikologis. Tentu kami berharap hal seperti ini tidak terjadi kembali," ujar Luqman Rifai, Minggu (21/7/2024).

Ia melanjutkan, apapun situasinya jangan sampai seseorang nekat menyelesaikan permasalahan dengan cara mengakhiri hidup.

Dalam upaya untuk mencegah hal itu terulang, pihaknya juga berperan untuk selalu mengingatkan masyarakat tentang bahaya bunuh diri.

"Kami dari MUI Kota Batam bersama para tokoh agama, mubaligh, dan Da'i terus menyampaikan bahaya tindakan bunuh diri. Selain pendekatan agama, pendekatan psikologis juga sangat penting," imbuhnya.

Ia menuturkan, bunuh diri seringkali terjadi pada orang yang mengalami depresi atau stres berat dan merasa tidak mampu menghadapi masalah yang dihadapi.

Sehingga mengambil jalan pintas dengan berbagai cara untuk mengakhiri hidup sebagai solusi.

"Kami mendorong semua pihak untuk mendukung pencegahan bunuh diri. Dari agama apapun juga melarang tindakan ini. Perlunya pendekatan psikologis juga dilakukan," paparnya.

Dalam penjelasannya, Luqman menegaskan siapapun yang memiliki masalah atau sedang depresi, jangan menutup diri.

"Carilah solusi dengan berbicara kepada tokoh agama, konselor, psikolog, atau psikiater. Ini adalah salah satu cara untuk menghindari tindakan bunuh diri," tutupnya.

Baca juga: CCTv di Jembatan Barelang Rusak, Tiga Kali Dipasang Tiga Kali Kena Sambar Petir

Khusus di Kota Batam, dalam kurun waktu 2 bulan setengah sudah terjadi belasan aksi bunuh diri yang terjadi.

Permasalahan ekonomi, asmara, rumah tangga, bahkan akibat judi online menjadi hal yang melatarbelakangi seseorang memilih mengakhiri hidup.

Oleh sebab itu, fenomena ini menjadi atensi seluruh elemen masyarakat.

Bahkan spanduk imbauan beserta kontak person konselor sudah terpasang dibeberapa titik yang sering menjadi aksi bunuh diri, seperti halnya di Jembatan Barelag. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved