4 Fakta Longsor di Batam Dekat Gereja HKBP Lubukbaja Rusak 3 Mobil

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Longsordi Batam terjadi di jalan mendaki dekat Gereja HKBP Lubuk Baja, Sabtu (10/8).

Longsor di Batam itu terjadi sekira pukul 14.00 WIB serta terjadi saat hujan turun di Jalan Kamboja.

Insiden itu terjadi akibat batu miring yang hancur di kawasan Gereja HKBP Lubukbaja.

Hingga kemarin, belum ada korban jiwa dalam kejadian longsor di Batam tersebut.

Namun sejumlah kendaraan warga Batam di lokasi kejadian rusak akibat tertimpa material longsor.

Seperti apa berita lengkap terkait longsor di Batam ini?

Berikut 5 fakta seputar longsor di Batam untuk Anda

Penjelasan Ketua RT

Hartono, Ketua RT 02 yang juga tinggal di lokasi bencana longsordi Batam menggambarkan suasana di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi.

Hartono menyebut, longsor terjadi dua kali dengan selang waktu yang sangat singkat, kurang dari 10 menit.

Pertama, batu miring penahan tanah runtuh, disusul longsoran tanah yang lebih besar di sekitarnya.

"Sekitar pukul 2 siang, saat hujan sedang deras-derasnya, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras. Saya langsung keluar rumah dan melihat tanah di sekitar tempat tinggal saya ambruk," ceritanya kepada Tribunbatam.id di lokasi kejadian.

Beruntung, meskipun tanah di sekitar rumahnya ikut ambruk, rumah Hartono masih berdiri kokoh.

Namun, sejumlah mobil yang terparkir di bawahnya tak seberuntung itu. Mobil-mobil tersebut remuk, tertimpa material longsoran yang berat.

Mobil-mobil nahas tersebut ternyata sebagian milik jemaah gereja yang sedang menghadiri pesta pernikahan di HKBP Lubuk Baja.

Karena parkiran gereja penuh, beberapa jemaah terpaksa memarkir mobil mereka di jalan pendakian, tepat di bawah batu miring yang rawan longsor.

"Kebetulan di atas (halaman gereja) penuh, jadi sebagian tamu terpaksa parkir di sini," jelas Hartono.

3 Mobil Remuk saat Pemilik Hadiri Pernikahan

Longsor di Batam dekat Gereja HKBP Lubukbaja mengakibatkan batu miring penahan tanah di jalan pendakian masuk kawasan gereja ambruk dan menimpa tiga mobil milik jemaat yang sedang parkir di lokasi.

Pantauan TribunBatam.id di lokasi, ketiga mobil mengalami penyok di bagian atap mobil dan sisi mobil karena dihantam batu miring yang ambruk.

Beberapa bagian dalam mobil kemasukan pasir longsor.

Tobing, warga sekitar Gereja HKBP mengatakan, ketiga mobil yang menjadi korban longsor merupakan milik tamu undangan yang sedang menghadiri pesta pernikahan yang diselenggarakan di dalam komplek HKBP.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Batam Hari Ini, Update Longsor Hingga Kasus Asusila

"Jadi ini tiga mobil yang tertimpa ini milik warga yang sedang menghadiri pesta. Jadi di atas itu ada pesta pernikahan, diparkir di sini. Pas hujan deras terjadi longsor, ketimpalah mobil-mobil ini," kata Tobing yang terlihat sibuk melakukan evakuasi.

Proses Evakuasi

Dua mobil water cannon polisi datang untuk melakukan evakuasi tiga mobil yang bodinya hancur dan terperangkap bencana longsor di kawasan Gereja HKBP Lubuk Baja Batam.

Bencana longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur Batam telah menimbun tiga mobil yang sedang terparkir, meninggalkan kepanikan dan kesedihan bagi pemilik kendaraan.

Mendapat laporan bencana, Polresta Barelang segera bertindak. Dua unit mobil water cannon dikerahkan ke lokasi kejadian, tepatnya di RT 02, RW 03.

Ketua RT setempat, Hartono, yang juga menjadi korban longsor merupakan orang pertama yang melaporkan kejadian tersebut.

Di lokasi, mobil water cannon segera digunakan untuk menarik mobil yang tertimpa batu miring.

Sejumlah personel polisi berjibaku, berusaha menggeser material longsor yang menimbun kendaraan.

Warga setempat termasuk jemaat gereja juga turun tangan.

Namun, longsor yang terjadi ternyata cukup parah.

Hanya satu mobil yang berhasil dievakuasi menggunakan water cannon hingga pukul 17.00 WIB.

"Mobil polisi tadi berhasil keluarkan satu mobil, dua mobil lainnya agak sulit, sehingga harus minta bantuan eskavator," ujar Alex, seorang warga yang menyaksikan dan turut membantu proses evakuasi kendaraan.

Menjelang Maghrib, dua mobil eskavator akhirnya didatangkan untuk membantu proses evakuasi dua mobil yang masih terjebak.

Warga yang menyaksikan kedatangan dua eskavator di lokasi langsung bersorak-sorai.

Tak Ada Korban Jiwa

Tobing, warga sekitar Gereja HKBP mengatakan tak ada korban jiwa dalam longsor di Batam ini.

Saat peristiwa terjadi, tidak ada orang di dalam mobil yang remuk akibat tertimpa material longsor.

Mobil terparkir saat pemiliknya menghadiri pesta pernikahan.

Baca juga: Mobil Water Cannon hingga Eskavator Bantu Evakuasi Kendaraan Tertimpa Longsor di Batam

Tobing bahkan ikut membantu memindahkan mobil yang remuk tertimpa material longsor ini.

"Tiga mobil yang tertimpa ini milik warga yang sedang menghadiri pesta. Jadi di atas itu ada pesta pernikahan, di parkir di sini. Pas hujan deras terjadi longsor, ketimpalah mobil-mobil ini," kata Tobing.

Hartono, sebagai ketua RT setempat sebelumnya telah melaporkan kejadian longsor dan ambruknya batu mirng kepada pihak kelurahan.

Ia berharap agar masalah tanah longsor dan mobil yang tertimpa batu miring bisa segera ditangani dengan baik.

meski rumahnya terdampak longsor dan batu miring ambruk, tetap bersemangat membantu evakuasi.

Ia juga terlihat berusaha menyelamatkan beberapa barang dari rumahnya, termasuk galon dan peralatan rumah lainnya yang terbawa longsor. Ia memastikan kondisi rumahnya aman.

"Kondisi dalam rumah aman," katanya. (TribunBatam.id/Aminudin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News