Longsor di Batam
Warga Seraya Batam Ratapi Motornya yang Tertimbun Tanah Longsor, Tolonglah Kami
Longsor yang melanda Seraya Bawah Batam, masih menyisakan duka mendalam bagi warga. Sebab masih banyak motor warga tertimbun tanah longsor hingga kini
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tanah longsor yang melanda Kampung Bawah Gang Masjid Nurul Ihsan, RT 6 RW 1 Kelurahan Seraya Bawah, Batam, Senin (13/1/2025) lalu, masih menyisakan duka mendalam bagi warga setempat.
Meski sudah sepekan berlalu, evakuasi kendaraan yang tertimbun tanah longsor di Batam itu tak kunjung dilakukan secara maksimal.
Warga Seraya berharap pemerintah dapat mengerahkan alat berat mengingat timbunan tanah sangat tinggi.
Dalam kejadian itu, diperkirakan ada sekitar 50 sepeda motor yang terkubur, dan hanya enam di antaranya yang berhasil diangkat oleh warga.
Baca juga: Longsor di Seraya Batam Timbun Rumah dan Motor, Warga Keluhkan Penanganan Lambat
Dari puluhan motor yang tertimbun longsor itu, termasuk kendaraan Yani (41), seorang ibu rumah tangga.
Ia mengaku kebingungan karena motornya yang baru dibeli setahun lalu kini tertimbun tanah.
“Saya harus pinjam motor tetangga kalau mau belanja. Anak-anak saya juga sekarang terpaksa naik Gojek ke sekolah. Biayanya besar, sehari bisa habis Rp50.000 hanya untuk antar jemput,” keluh Yani ketika ditemui di lokasi, Senin (20/1/2025).
Yani lantas memperlihatkan kendaraannya yang tertimbun tanah. Ia meratapi motor jenis Honda Beat tertimbun di antara tanah longsor bebatuan batu miring.
"Lihat itu motor saya. Saya sama suami sudah coba gali tanahnya. Tapi berat karena tertimpa batu miring itu," ungkap Yani.
"Tolong lah kami warga di sini supaya motor kami bisa diambil. Sudah seminggu motor kami terbenam di situ. Kami jadi susah kemana-mana, mau antar anak tak bisa, belanja pun tak bisa. Dikit-dikit harus pakai Gojek," kata Yani.
Warga Seraya itu memiliki tiga anak yang masih bersekolah di SD, SMP dan SMK. Dengan suami yang bekerja sebagai buruh parkir harian, pengeluaran tambahan untuk transportasi membuat beban keluarga semakin berat.
Yani berharap pemerintah segera turun tangan untuk membantu evakuasi dan memberikan solusi bagi warga yang kehilangan kendaraan dan rumah akibat longsor.
Di lokasi kejadian, warga berupaya membersihkan tanah secara manual. Namun, gundukan tanah yang besar dan licin membuat usaha mereka sulit membuahkan hasil.
Beberapa warga mengatakan, alat berat sangat dibutuhkan untuk memindahkan tumpukan tanah. Selain kendaraan, sejumlah rumah warga juga rusak parah akibat tertimbun longsor.
Baca juga: Data Pemko Batam, Ada 21 Titik Longsor di Batam, Paling Parah di Tiban Koperasi
"Kalau pakai tenaga sendiri, tidak mungkin selesai. Tanah ini terlalu berat untuk dipindahkan tanpa alat berat. Kami sudah menghubungi pemerintah, tapi sampai sekarang belum ada respons yang memadai," ujar salah satu warga.
Kejadian ini menunjukkan perlunya langkah cepat dan tanggap dari pihak berwenang. Selain itu, warga berharap adanya bantuan sosial untuk meringankan beban mereka.
Dengan musim hujan yang belum berakhir, potensi longsor susulan juga menjadi ancaman bagi mereka yang masih bertahan di sekitar lokasi.
(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Wakil Walikota Batam Cek Lokasi Longsor di Bengkong, Li Claudia Minta Dinas Bina Marga Gerak Cepat |
![]() |
---|
Longsor di Batam Terjadi saat Hujan Deras, Tembok Penahan Tanah di Bengkong Ancam Nyawa |
![]() |
---|
Pemko Batam Rencanakan Penghijauan di Lokasi Rawan Longsor, Amsakar: Ini Langkah Awal |
![]() |
---|
Warga Seraya Minta Wali Kota Batam Turun Tangan, 2 Bulan Material Longsor Tak Dibersihkan |
![]() |
---|
Longsor di Seraya Batam Timbun Rumah dan Motor, Warga Keluhkan Penanganan Lambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.