LINGGA TERKINI

Abrasi di Lingga Ancam Rumah Pesisir Desa Batu Berdaun, Penyebabnya Terungkap

Terungkap penyebab abrasi di Lingga ancam rumah warga pesisir di Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
ABRASI DI LINGGA - Potret abrasi di Kampung Mentok, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Jumat (23/8). Aparatur desa mengungkap penyebab abrasi yang mengancam permukiman warga pesisir di sana. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Warga Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep ungkap penyebab abrasi di Lingga hingga mengancam rumah pesisir warga di sana.

Kondisi pasir pantai tampak tergerus akibat gelombang laut bahkan hingga mencapai jalan raya.

Beberapa rumah terancam ambruk hingga berpotensi memutuskan aspal jalan.

Dari informasi yang TribunBatam.id himpun, beberapa warga setempat sering mengambil batu pantai di area tersebut hingga menjualnya.

Meski sempat ada imbauan dari pihak desa, namun praktik tersebut masih saja terjadi.

Sejumlah batu yang didapatkan dari pantai bahkan dijual dan diangkut menggunakan lori.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga, Joko Wiyono mengatakan bahwa permasalahan ini sudah dikoordinasi oleh Kades Batu Berdaun.

"Kemarin Pak Kades Batu Berdaun sudah koordinasi. Beliau mau buat imbauan atau larangan terkait hal tersebut (jangan mengambil batu pantai-red)," ungkap Joko saat dikonfirmasi TribunBatam.id via pesan WhatsApp, Jumat (23/8) malam.

Terkait penegasan imbauan dari DLH, dirinya belum memberikan jawaban.

Kepala Desa Batu Berdaun, Zainal sebelumnya menyebutkan bahwa pihaknya akan memasang plang imbauan untuk hati-hati dan larangan mengambil batu di pantai.

Saat ini, pesisir di Kampung Mentok, Desa Batu Berdaun sudah tergerus akibat ombak laut saat musim selatan belum lama ini.

Baca juga: Abrasi di Lingga Nyaris Robohkan Rumah Warga Pesisir Desa Batu Berdaun

Imbauan secara lisan terkait jangan mengangkut batu pantai sudah dia lakukan beberapa kali.

"Serba salah juga, ada sebagai pekerjaan mereka," ujarnya.

Pihak desa menurutnya telah gotong royong bersama warga membuat tanggul karung pasir. 

Ia menjelaskan, bahwa abrasi ini telah dilaporkan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga.

"Alhamdulillah untuk situasi saat ini angin sudah teduh, sudah musim barat," imbuhnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved