PARIWISATA KEPRI AMAN

Ardiwinata Sebut Wisatawan Religi Dominasi Kunjungan Turis Mancanegara ke Batam 2024

Kadisbudpar Batam Ardiwinata mayoritas wisman yang datang ke Batam merupakan wisatawan religi lintas agama

|
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Masjid Cheng Hoo yang berada di Kecamatan Bengkong, Kota Batam. Foto diambil Selasa (10/9/2024) malam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mendata penyumbang kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Batam sebagian besar merupakan wisatawan religi.

Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata menuturkan, ada sebanyak 702.051 kunjungan wisman ke Batam hingga Juli 2024.

Jumlah ini hampir mendekati kunjungan wisman di tahun 2023 lalu yakni 1.190.765 orang.

"Jadi hanya kurang 488.714 orang lagi kunjungan supaya sama dengan tahun lalu," katanya, Selasa (10/9/2024). 

Baca juga: 5 Masjid di Batam yang Cocok Untuk Wisata Religi Selama Masa Liburan

Ia melanjutkan, mayoritas turis mancanegara yang datang ke Batam ini sebagian besar merupakan wisatawan religi lintas agama. Seperti dari agama Islam, Hindu, Budha, Kristen dan lainnya.

Hal ini dikarenakan Batam memiliki banyak tempat-tempat ibadah berskala internasional, dan memiliki desain yang bersejarah. Baik itu vihara, gereja, masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya.

"Salah satunya Masjid Cheng Hoo, Masjid Tanjak, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dan lain sebagainya," ucap Ardi.

Ia melanjutkan, sejumlah lokasi tempat wisata religi ini sudah masuk dalam paket daerah tujuan wisata dari agency.

Masjid Tanjak Batam
Masjid Tanjak Batam (ist)


"Soalnya untuk beberapa tempat beribadah ini sangat mumpuni, dan bangunannya juga sangat unik dan megah," ungkapnya.

Tidak sedikit wisatawan religi itu datang dari Singapura, Malaysia. Mereka menjadi penyumbang kunjungan wisman di Provinsi Kepri di tahun ini.

Ardi menambahkan, tak cuma wisman, banyak juga wisatawan domestik yang datang ke tempat wisata religi di Batam.

"Mudah-mudahan kunjungan wisatawan kita di tahun ini terus bertambah hingga akhir tahun nanti," harap Ardi.

Baca juga: Wisata Religi Batam, Vihara Dewi Bahari Padukan Seni Ukir Nusantara Mancanegara

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepri, Guntur Sakti pada satu kesempatan menyebut, ekosistem pariwisata di Kepri menghadapi problem dari sisi aksesibilitas. Ada dua faktor penyebabnya.

Pertama, kenaikan harga tiket ferry khususnya dari Batam-Singapura atau sebaliknya.

"Kondisi ini membuat wisatawan tak merasa datang ke sini (Kepri) dengan affordable (terjangkau)," kata Guntur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved