Lingga Terkini

Tradisi Perkawinan Melayu Lingga Semarakan P5 di SMAN 2 Singkep, Ada Juga Makanan Daerah

Kegiatan puncak ini telah digelar di SMAN 2 Singkep, dengan mengundang para tamu dari luar yang hadir, Jumat (13/9/2024).

Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/ist
Potret kegiatan P5 yang digelar SMAN 2 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri  

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Semarak pergelaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) begitu terasa di SMA Negeri 2 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Dengan mengusung tema 'Kewirausahaan' bagi kelas X dan  'kearifan lokal' diterapkan kelas XI, kegiatan pendidikan kurikulum merdeka ini menarik perhatian banyak orang.

Kegiatan puncak ini telah digelar di SMAN 2 Singkep, dengan mengundang para tamu dari luar yang hadir, Jumat (13/9/2024).

Dalam tema kewirausahaan, para pelajar membuat berbagai olahan makanan berbahan singkong dan sagu.

Untuk bahan dasar singkong, pelajar mengolah untuk dijadikan makanan, di antaranya tapai, singkong pedas, tela-tela, stik singkong, dan bola-bola singkong.

Sedangkan olahan makanan dari bahan dasar sagu, peserta didik membuat lakse kuah, lakse goreng, lendot, kepurun, gubal, dan lempeng.

Semua masakan yang disajikan, tampak menggunggah selera dengan taburan resep yang ada.

Singkong dan sagu di ketahui saat ini masih menjadi salah satu bahan kegemaran masyarakat di Kabupaten Lingga, dalam membuat makanan.

Baca juga: Danlanud RSA Natuna Dukung Trransformasi Pembangunan IKN Bersama Presiden RI

Sehingga, banyak olahan yang dikreasikan para pelajar SMAN 2 Singkep ini untuk membuatnya bisa dinikmati dengan lezat.

Tak hanya itu, pada kearifan lokal yang diterapkan oleh pelajar kelas XI, mereka menerapkan praktek Tradisi Perkawinan Adat Melayu Lingga.

Tahap demi tahap tradisi mereka jalankan, seperti tepuk tepung tawar, silat Pengantin dan tari inai, makanan pengantin, berbalas pantun, pakaian melayu, hingga tradisi khatam Al-Qur’an dan Rebana.

Pengenalan tradisi tersebut dilakukan mengundang langsung pemateri dari pegiat seni, komunikasi, bahkan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kabupaten Lingga, Azmi.

Dalam tahapan awal, peserta memulainya dengan beganjal atau tradisi gotong royong dalam menyiapkan acara salah satunya hajatan pernikahan masyarakat Melayu.

Baca juga: Pegawai Honorer di Batam Cabuli Anak Tiri Tiap Malam, Kabur dan Akhirnya di Tangkap di Pekanbaru

Tradisi beganjal adalah tradisi turun-temurun yang masih ada hingga kini.

Kegiatannya mencakup memasak, mendirikan tenda, mencari kayu, menghias tempat, dan mengatur perlengkapan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved