ANAMBAS TERIKINI

Aksi Damai Warga Anambas ke Perusahaan Migas Matak Base, Pemkab dan Sejumlah Pihak Gelar Rakor

Aksi damai ALAM ini merupakan bentuk protes keprihatinan masyarakat atas rendahnya dukungan dan manfaat dari keberadaan perusahaan migas yang beropera

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Agus Tri Harsanto
IST
AKSI DAMAI - Jelang aksi damai, pemerintah kabupaten (Pemkab) Anambas bersama unsur Forkopimda, pihak perusahaan migas dan perwakilan massa aksi (ALAM) telah menggelar rapat koordinasi di Kantor Matak Base, Selasa (17/9/2024) 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kabar aksi damai menuntut perusahaan migas datang dari Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Anambas Menggugat (ALAM) direncanakan bakal menggelar aksi di Matak Base, Kecamatan Kute Siantan mulai 18-20 September 2024.

Aksi damai ALAM ini merupakan bentuk protes keprihatinan masyarakat atas rendahnya dukungan dan manfaat dari keberadaan perusahaan migas yang beroperasi di Anambas.

Namun satu hari jelang aksi damai, pemerintah kabupaten (Pemkab) Anambas bersama unsur Forkopimda, pihak perusahaan migas dan perwakilan massa aksi telah menggelar rapat koordinasi.

Rapat koordinasi yang dikemas sebagai bentuk mediasi ini digelar di Kantor Matak Base, Selasa (17/9/2024).

Dalam rakor mediasi ini sejumlah pihak terkait, khususnya perusahaan migas dan perwakilan ALAM menemui kata sepakat terhadap tuntutan dan usulan yang ada.

Kepala Departemen Humas dan Formalitas SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison perwakilan dari perusahan migas  menyatakan, pihaknya secara prinsip menyanggupi dan siap mengakomodir tuntutan dan usulan masyarakat Anambas.

"Kami mencatat tadi ada sekitar 12 poin dan kami sudah pelajari bersama bahkan didengar lansung oleh Forkopimda. Pada intinya direspon oleh para perusahaan-perusahaan migas yang ada di sini, bahwa aspirasi tersebut pada prinsipnya itu dapat diakomodir, hanya saja mungkin masalah komunikasi yang belum tersampaikan dengan baik," kata Yanin.

Ia menegaskan pula, atas pencermatan SKK Migas terhadap tuntuan dan usulan masyarakat itu, ada beberapa poin yang sebelumnya telah pihaknya jalankan.

Lantaran komunikasi yang kurang efektif itu, maka pihaknya akan meningkatkan sosialisasi ke masyarakat Anambas secara meluas.

"Tadi disebut soal CSR, kami sudah lakukan untuk melakukan transparansi. Kami sebetulnya secara prinsip memang sudah lakukan komunikasi, hanya saja mungkin tidak sampai secara lansung kepada masyarakat, sehingga masih bertanya-tanya," tuturnya.

Soal bantuan dukungan pesawat juga lanjutnya, diberikan untuk kegiatan operasi namun untuk kepentingan-kepentingan emergency masyarakat, tugas-tugas penting pemerintah daerah, tugas panggilan negara terus diupayakan.

"Intinya terkait dengan aspirasi aksi damai yang informasinya akan dilakukan besok sudah terkomunikasi dengan baik hari ini. Alhamdulillah perangkat desa dan koordinator yang merencanakan aksi juga akan hadir. Kami senang persoalan yang dikomunikasikan tadi hanya digaris bawahi karena miskomunikasi saja. Sejak perusahaan migas beroperasi di sini kondisi selalu kondusif," terangnya.

Yanin menilai aspirasi masyarakat ini bernilai positif untuk pembenahan dan evaluasi pihaknya dalam memberi dukungan dan manfaat bagi masyarakat Anambas.

"Mudah-mudahan aksi damai besok tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena 12 tuntutan tadi sudah dikomunikasikan dan secara prinsip tidak ada hal yang tidak bisa dicarikan jalan keluarnya. Insya Allah bisa dipenuhi," ungkap Yanin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved