Akademisi UIB Minta Paslon Pilkada Kepri Serius Tangani Pendidikan dan Lapangan Kerja

Dalam kajian akademis, kata Suyono, persoalan pendidikan dan ketenagakerjaan bagi anak muda harus menjadi konsen pemerintah untuk 5 sampai 10 tahun ke depan.

Selaras dengan pembangunan kota dan sumber daya manusia, penting ditentukan arah fokus baik industri barang maupun industri pintar berbasis digital.

Baca juga: Doa Masyarakat Tanjungpinang Timur Iringi Langkah Rudi - Rafiq di Pilkada Kepri 2024

"Jadi itu nantinya relevan dengan rencana ingin membuat program kreatif digital hub, membuat lembaga pendidikan yang memang fokus di sektor industri tertentu dan bagaimana secara kebijakan itu memberikan ruang kebebasan bagi anak-anak muda ini untuk berkreasi," timpalnya.

Terkait rencana program masing-masing pasangan calon dalam peningkatan dan pemberdayaan anak muda, ia mengingatkan untuk membuat dahulu kebijakannya.

Road map jangka panjang mesti dikonsepkan untuk dilakukan dalam kurun waktu jangka panjang.

Hal ini agar program yang dirancang tidak terhenti dan tidak sesuai pasar kerja antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan.

"Kalau bicara pengembangan kota cerdas dan memberikan ruang untuk anak-anak muda, ya landsmarknya ada di Batam. Nah hari ini apa yang terjadi, sudah ada belum tindakannya. Seperti Smart City jadinya kan hanya sebatas slogan, begitupun  digital hub hanya sebatas slogan lantas lembaga yang diusung untuk meningkatkan kreatifitas apa yang sudah dilakukan dan pemerintah apa yang sudah dilakukan, sudah ada belum ruang-ruang untuk itu," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News