Pariwisata Kepri Aman
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Bikin Pulau Penyengat di Tanjungpinang Makin Memikat
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad membuat Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau makin memikat, khususnya buat wisatawan.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Tak hanya Said, Edi yang cukup sering mengunjungi Pulau Penyengat merasa penataan kawasan Pulau Penyengat ini sangat bagus dan sangat dibutuhkan masyarakat.
“Karena selaku masyarakat yang berkunjung ke Penyengat pasti ingin ibadah dengan nyaman, adem dan tenang. Sehingga penataan yang dilakukan ini sangat pas lah buat pengunjung ,” tegas Edi.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar sebelumnya ikut mengapresiasi penataan Pulau Penyengat.
Gus Halim sapaan akrabnya mengungkapkan, merasa senang karena bisa mengunjungi Pulau Penyengat meski dalam jadwal yang sangat padat pada acara Peringatan Hari BUMDesa tingkat Nasional di Bintan.
Baca juga: Spot Wisata Tanjungpinang Terbaru, Pagoda Sata Sahasra Buddha Pecahkan Rekor MURI
Ia juga mengatakan bahwa sudah 7 tahun sejak terakhir kalinya ia berkunjung ke pulau religi ini.
"Sudah 7 tahun terakhir kali saya mengunjungi Pulau Penyengat. Saat ini pulau ini terlihat lebih rapi dan cantik, karena jalan-jalannya sudah diperbaiki dan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat juga terlihat indah setelah direvitalisasi. Terima kasih kepada Gubernur Ansar yang sudah merevitalisasi pulau ini pada tahun 2022," ujar Gus Halim.
Gus Halim berharap agar masyarakat Kepri dapat bersama-sama menjaga kelestarian budaya di Pulau Penyengat. Ia menegaskan bahwa menjaga kelestarian budaya adalah hal yang wajib dilakukan.
“Dengan memperkenalkan peninggalan budaya asli daerah kepada masyarakat luar, budaya tersebut akan terus terjaga dan tidak hilang tergerus kemajuan zaman,” sebutnya.
Di tempat terpisah, anggota DPRD Kepri, Ismiyati mendukung revitalisasi Pulau Penyengat di Tanjungpinang yang sudah dilakukan Pemprov kepri.
Menurutnya, Pulau Penyengat sebagai warisan Budaya internasional dan punya peran yang cukup besar di masa lampau dalam pengembangan budaya Melayu dan Islam di wilayah ini.
Baca juga: Kepri 10K Lomba Maraton Kenalkan Wisata Tanjungpinang, Catat Tanggalnya
Tentunya, apa yang sudah dilakukan Pemprov Kepri, bisa menjadi spirit bagi bangkitnya masyarakat melayu di kancah internasional. Baik dalam bidang budaya, pendidikan, maupun ekonomi.
“Kemudian, revitalisasi yang sudah dilakukan itu menjadikan Pulau Penyengat tujuan wisatawan,” ucapnya.
Politisi PKS itu pun menyampaikan, Pulau Penyengat menjadi tujuan wisata dengan cara menjadikan Penyengat desa wisata sebagai pusat literasi dan budaya melayu.
Kemudian, perlu membentuk mindset masyarakat Kepri maupun Penyengat sendiri, bahwa Penyengat adalah etalase budaya melayu yang luhur dan bernilai, sehingga seluruh masyarakat ikut memahami dan menyampaikan kepada kepada siapapun yang datang bahwa Penyengat adalah Melayu.
“Sebagai contoh Masyarakat Penyengat harus hafal dan faham tentang gurindam dan bisa mengamalkan serta menyampaikan kepada wisatawan yang datang. Baik lokal maupun luar negeri,” ujarnya. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Dinas Pariwisata Kepri
Dispar Kepri
pariwisata Kepri
Pariwisata Batam
Pariwisata Tanjungpinang
Pariwisata Bintan
pariwisata Karimun
Pariwisata Lingga
Pariwisata Natuna
Pariwisata Anambas
Gubernur Kepri
Wakil Gubernur Kepri
Sekdaprov Kepri
Kadispar Kepri
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Adi Prihantara
Guntur Sakti
Fotografer Luar Negeri Ikut Explore Kepri 2025, Tampilkan Pariwisata Kepri Dari Sisi Lain |
![]() |
---|
Dispar Kepri Kejar Relaksasi Visa, Magnet Buat Dongkrak Kunjungan Wisman, Bangkitkan Pariwisata |
![]() |
---|
Guntur Sakti Beri 3 Pesan di Pelantikan HPI Kepri, Pramuwisata Punya Skill, Pengetahuan dan Attitude |
![]() |
---|
Wisata Kepri di Safari Lagoi Bintan, Pengunjung Bisa Lihat Satwa Liar Dari Dekat |
![]() |
---|
Menilik Asal Usul Nama Wisata Pantai Batu Kasah, Warisan Sejarah di Masyarakat Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.