Penerapan QR Code Beli BBM Bersubsidi di Batam 1 Oktober 2024 Ditunda, Ini Kata Pertamina

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rencana penerapan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Batam menggunakan QR Code mulai 1 Oktober 2024, ditunda.

Sales Branch Manager PT Pertamina Rayon II Kepulauan Riau (Kepri), Gilang Hisyam Hasyemi mengatakan, untuk saat ini Batam belum memberlakukan kebijakan beli BBM pakai QR Code.

"Proses penggunaan QR sementara belum kita berlakukan ya. Betul ada penundaan," ujar Gilang, Selasa (1/10/2024).

Meski ditunda, namun Pertamina memastikan pendaftaran QR Code MyPertamina di Subsiditepat.mypertamina.id masih dibuka.

Baca juga: Warga Batam Keluhkan Proses Pendaftaran QR Code di MyPertamina, Butuh Waktu Lama

"Kami terus mengarahkan konsumen yang belum terdaftar untuk segera melakukan pendaftaran," katanya.

Ia mengatakan Pertamina, sebagai operator, mengikuti arahan yang diberikan oleh pemerintah. 

"Pertamina sebagai operator pastinya menjalankan arahan dari pemerintah. Berkenaan mulai 100 persen pemberlakuan, kami akan lakukan jika sudah ada perintah dari pemerintah," ujar Gilang.

Ia melanjutkan, sampai saat ini pendaftaran program Subsidi Tepat untuk kendaraan roda empat sudah sekitar 90 ribu kendaraan yang terdaftar.

"Belum menerapkan pembatasan pembelian Pertalite," tambahnya.

Pendaftaran Program Subsidi Tepat Pertalite Masih Berjalan

Meski telah memasuki 1 Oktober 2024, penerapan program Subsidi Tepat Pertalite untuk pembelian Pertalite bagi kendaraan roda empat di Batam belum diberlakukan. 

Masyarakat masih dapat membeli Pertalite seperti biasa di SPBU tanpa menggunakan QR Code.

"Belum, masih pengisian biasa, karena belum jadi 1 Oktober," kata Dandel, petugas SPBU di Batam Center, Selasa (1/10/2024).

Dikatakannya, pihaknya belum tahu kapan tepatnya program pembelian BBM Pertalite dengan QR code diterapkan. 

Namun, beberapa pengendara roda empat memang sudah ada yang mendaftar program subsidi tepat Pertalite.

Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, program pendaftaran QR Code sampai saat ini masih berlangsung. 

Baca juga: Ombudsman Kepri Soroti Langkah Pertamina Terapkan QR Code Pembelian Pertalite

"Belum diterapkan, masih sosialisasi dan pendaftaran. QR Code tetap bisa digunakan," kata Susanto August Satria kepada Tribunbatam.id, Selasa (1/10/2024).

Sementara itu, antusiasme masyarakat untuk mendaftar program ini cukup tinggi. Tercatat sudah 85.000 pemilik kendaraan roda empat di Provinsi Kepri yang terdaftar dalam aplikasi subsidi BBM Pertalite. 

"Setiap harinya, kami mencatat sekitar 4.000 hingga 5.000 pengendara yang mendaftarkan kendaraannya," ujar Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam.

Untuk memfasilitasi proses pendaftaran, Pertamina telah menyiapkan 53 SPBU di seluruh Kepri yang melayani pendaftaran setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. 

Dari 53 SPBU tersebut, 37 di antaranya berlokasi di Kota Batam.

"Di Kota Batam ada sebanyak 37 SPBU dan di seluruh Kepri sebanyak 53 SPBU. Dibuka dari pukul 8 pagi sampai 5 sore," katannya.

Gilang menambahkan, setelah mendaftar, pemilik kendaraan roda empat akan menerima QR Code yang nantinya akan digunakan saat pembelian BBM bersubsidi. 

Sebelumnya diberitakan, Pertamina Patra Niaga menyampaikan agar pemilik kendaraan roda empat segera mendaftar subsidi tepat sebelum 1 Oktober. 

Setelah tanggal tersebut, kendaraan yang tidak terdaftar akan ditolak saat mengisi BBM bersubsidi, karena tidak dapat menunjukkan QR Code. 

Pengendara yang belum terdaftar akan diarahkan untuk menggunakan jenis BBM yang tidak bersubsidi. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah/AMINUDDIN)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News