Warga Batam Keluhkan Proses Pendaftaran QR Code di MyPertamina, Butuh Waktu Lama

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah warga Batam mengeluhkan proses pendaftaran QR Code untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite di aplikasi MyPertamina yang dianggap ribet dan memakan waktu lama. 

Seperti yang dialami oleh Sereb, warga Sagulung. Ia mengaku, proses pendaftaran dan verifikasi di aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan subsidi BBM lambat dan ribet. 

Parahnya lagi, nomor induk kependudukannya telah diaktivasi melalui email pendaftaran, namun saat login NIK KTP-nya tidak benar. 

“Sudah seminggu ini saya coba daftar namun bermasalah. Sialnya itu kan saya sudah daftar, bahkan sudah ada notifikasi dari email sukses aktivitasi. Tapi pas mau Login malah dibilang NIK salah,” ujar Sereb kesal, Sabtu (14/9/2024).

Baca juga: Pastikan BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pertamina Wajibkan Pengendara Daftar Qr Code

Menurutnya, aplikasi yang digunakan Pertamina untuk mendaftarkan BBM subsidi sangat buruk. Ia mengaku perlu adanya tempat pendaftaran MyPertamina terhadap pemilik kendaraan roda 4 yang mengalami kesulitan. 

Tidak hanya Sereb, warga lainnya, Andi juga merasakan hal yang sama. 

Ia mengaku, mengalami kesulitan saat mengisi data diri dan mengunggah dokumen yang diperlukan dalam aplikasi. 

"Saya sudah daftar jauh-jauh hari. Tapi di aplikasi masih menunggu verifikasi dan nopol sudah terdaftar tapi barcode BBM subsidi tidak keluar," ujar Andi.

Ia khawatir, jika barcode BBM subsidi tidak bisa diakses akan menjadi masalah saat dirinya hendak mengisi BBM. 

“Apalagi kita yang mobilitasnya di jalan. Kalau tidak isi BBM harus ribut dulu sama petugas SPBU kan tak elok juga," katanya. 

Pihaknya berharap, agar Pertamina dapat dapat segera memperbaiki proses verifikasi agar lebih efisien dan tidak menyulitkan masyarakat yang ingin mendapatkan BBM bersubsidi. 

"Ya diperbaiki lagi. Kalau pun ada petugas mungkin bisa diarahkan dengan baik. Kami ini kan konsumen," ujarnya.

Proses pendaftaran QR Code di MyPertamina ini diwajibkan bagi pemilik kendaraan roda empat yang ingin membeli bahan bakar bersubsidi seperti Pertalite dan Solar. Namun, banyak masyarakat yang merasa proses ini justru menyulitkan dan membuat antrean di SPBU semakin panjang.

Officer Commrel Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Nur Imam Mohamad mengatakan, kebanyakan masyarakat yang gagal dalam melakukan pendaftaran sampai verifikasi karena data yang diinput tidak sesuai. 

Baca juga: Warga Batam Harus Tahu, Oktober 2024 Beli Pertlite Harus Pakai QR Code

Maka dari itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat membaca betul-betul petunjuk pendaftaran yang tersedia di laman menu My Pertamina.