TANJUNGPINANG TERKINI
Wanita yang Ngaku Kena Jambret di Tanjungpinang Jumat Lalu Ternyata Bohong, Ini Pengakuannya
Wanita yang sempat viral karena mengaku jadi korban jambret di Tanjungpinang Jumat pekan lalu ternyata berbohong, ini pengakuannya
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Mairi Nandarson
Laporan Wartawan Tribun Tanjungpinang, Alfandi Simamora
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Suprihatin, wanita yang mengaku jadi korban jambret di Kampung Kolam, Tanjungpinang, Jumat (4/10/2024) lalu ternyata hanya berpura-pura.
Hal itu diketahui pihak kepolisian setelah Unit Jatanras Polresta Tanjungpinang, dan Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Barat melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penjambretan tersebut.
Saat diselidiki lebih lanjut, perempuan berkacamata itu membenarkan dirinya berbohong karena dirinya terlilit hutang di koperasi, pinjol dan lainnya.
Dari rekaman video pihak kepolisian yang meminta keterangan, Suprihatin mengaku, terkait kejadian jambret di kampung kolam bahwa itu tidak benar adanya.
“Kejadian penjabretan itu semua bohong,” ucapnya di hadapan Polisi.
Ditanya alasan dirinya berbohong, perempuan berusia 34 tahun itu alasan dirinya membuat kebohongan, dirinya mengaku sudah pusing.
Baca juga: Viral Seorang Wanita di Tanjungpinang Jadi Korban Jambret, Ditemukan Pingsan di Jalan
Sebab uang sekitar Rp 20 juta yang diceritakan olehnya dan didapatkannya dari hasil meminjam dari koperasi hilang pada Kamis (3/10/2024) lalu sebelum membuat kebohongan.
Dimana saat malam harinya usai meminjam uang dari koperasi dirinya hendak melakukan setor tunai. Namun, ketika dirinya hendak setor tunai uangnya sudah tidak ada.
"Jadi saya muter lagi ke lokasi sebelumnya, uangnya tidak ada lagi."
"Saya pusing, dan sampai jam 12 malam pulang, suami saya suruh besok saja setor tunai," katanya.
Kemudian, pada Jumat (4/10/2024) lalu dirinya kembali pusing memikirkan uang yang hilang.
Dirinya pun uring-uringan, dan semakin pusing memikirkannya.
"Saya betul sudah uring-uringan, dan saya pusing sekali," katanya.
Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Tanjungpinang Hari Senin 7 Oktober 2024, Kapal ke Lingga Pukul 11.00 WIB
Disinggung kenapa bisa pura-pura pingsan, Suprihatin mengaku tidak pura-pura pingsan kepada polisi.
"Saya pingsan di sana memang betul-betul pingsan."
"Saya mikirin uang saya yang hilang itu, dan menabrak pembatas tembok di sana."
"Di sana saya tidak sadar. Ketika saya bangun bapak-bapak disana bertanya, kamu kena begal ya, jadi saya langsung bilang iyalah."
"Dari sana berlanjutlah informasi ini, dan saya tidak bisa tidur, dan mau jujur hari ini,” ucapnya dihadapan Polisi yang meminta keterangan kepadanya.
Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Zubaidah membenarkan mengenai kebohongan kejadian jambret tersebut.
"Iya benar, perempuan itu berbohong," katanya.
Baca juga: Prodi Ilmu Hukum di UMRAH Tanjungpinang Gandeng Peradi Gelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat
Zubaidah menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, Suprihatin mengaku nekat membuat skenario kejadian jambret karena terlilit banyak hutang.
"Seperti hutang pinjaman online (pinjol), koperasi, dan lain sebagainya," terangnya.
Zubaidah juga menambahkan, sejauh ini pihaknya masih terus mendalami motif dari pada perempuan yang mengaku dijambret.
"Kita masih mendalami motifnya. Nanti segera kita sampaikan," katanya.
Disinggung apakah ada sanksi tegas yang diberikan jika memberikan keterangan tidak benar yang menghebohkan warga, Zubaidah dengan tegas menyampaikan pasti ada sanksi.
"Pasti, terkait laporan palsu," jelasnya.
Sempat viral
Sebelumnya viral di media sosial seorang wanita diduga di jambret seorang pelaku di Kampung Kolam Gang Swadaya ll RT03/RW07 Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Jumat (4/10/2024).
Informasi yang didapatkan Tribunbatam.id saat kejadian korban mengaku dipepet pengendara yang tidak dikenal di Gang Swadaya ll Kampung Kolam.
Di sana tas korban yang dikaitkan digantungan motor bagian depan diambil pelaku.
Korban yang mengetahui aksi itu langsung kaget dan terjatuh.
Pelaku pun kabur, sehingga korban mengalami kerugian hingga Rp 20 juta rupiah.
Korban saat kejadian itu ditemukan warga tergeletak tidak sadarkan diri dijalan oleh warga setempat yang saat itu kebetulan melintas.
Ketua RT 4 RW 6 Gang Swadaya ll Kelurahan Tanjungpinang Barat, Sumiati membenarkan perihal kejadian tersebut.
Dimana kejadian itu diketahuinya dari warga bahwa ada seorang wanita diduga menjadi korban jambret. Tidak lama kemudian RT lainya juga mengabarinya.
"Jadi kami turun ke lokasi, dan menemukan korban pingsan di jalan, dan motornya juga tergeletak. Korban langsung dibawa kesalah satu rumah warga disekitar TKP," katanya.
Lanjutnya, setelah itu korban sadar, dan sudah tenang. Namun, saat itu korban masih dalam kondisi syok atas insiden yang dialaminya.
"Ketika sudah mendingan, saya menanyakan kepada korban kronologis kejadian yang dialaminya," katanya.
Adapuh keterangan korban saat itu baru pulang dari konter handphone di Kampung Baru, Kelurahan Kampung Baru.
Darisana korban berangkat menuju Kampung Kolam untuk mengantar uang dirumah temannya di Gang Swadaya ll RT03/RW07 Kelurahan Tanjungpinang Barat.
"Jadi saat masuk ke dalam Gang Swadaya ll korban dipepet oleh pelaku yang disangka oleh korban itu temannya. Disana pelaku langsung mengambi tas korban yang dikaitkan digantungan motor bagian depan, hingga akhirnya korban terjatuh bersama sepeda motor Beat warna merah putih merah miliknya," terangnya.
Sumiati juga menjelaskan, usai kejadian itu pelaku yang juga mengendarai sepeda motor dan tidak diketahui berapa orang langsung kabur meninggalkan korban.
"Dalam kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta."
"Kita tidak tahu apakah kerugiannya itu uang semua atau dalam bentuk paket pulsa, dan Voocher Pulsa. Tapi handphone korban juga raib di bawa pelaku," ungkapnya.
Sumiati juga menambahkan, dalam kejadian itu korban di bawa ke rumah sakit karena mengalami syok dan cedera dibagian punggung.
"Saat kejadian itu suasan jalan digang Swadaya ll sepi. Dari informasi korban masih berada dirumah sakit untuk menjalani perawatan," jelasnya.(als)
Caption: Foto suasana saat Unit Jatanras Polresta Tanjungpinang dan Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Barat melakukan pemeriksaan terhadap kasus dugaan penjambretan terhadap Suprihatin di Polsek Tanjungpinang Barat.(Istimewa)
Mahasiswa Butuh Waktu 5 Jam Sampaikan Tuntutan di Depan Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan |
![]() |
---|
Demo di Kantor DPRD Kepri, Mahasiswa Bawa 13 Tuntutan dan Langsung Dibacakan |
![]() |
---|
Kebakaran Rumah di Tanjungpinang, Ternyata Lokasi Ini Sudah 30 Tahun Dijadikan Gudang Barang Bekas |
![]() |
---|
LAM Ajak Warga Tanjungpinang Jaga Anak Gadis dari Prostitusi dan Kejahatan Lainnya |
![]() |
---|
Geger Pegawai di RSUD RAT Tanjungpinang Diancam Dibunuh, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.