Dukun Cabul di Sumbar
Dukun Cabul di Sumbar Suruh Pasiennya Berhubungan Badan Dengan Genderuwo, Ternyata Dengan si Dukun
Meditasi itu dilakukan suami dan adik korban di atas ketinggian sungai dan bawah pohon beringin yang telah ditentukan pelaku untuk meminta kesembuhan.
TRIBUNBATAM.id, LIMA PULUH KOTA - Kasus pencabulan dengan tersangka seorang dukun terjadi di kabupaten Lim Puluh Kota, Sumatera Barat.
Kini pelaku pencabulan tersebut sudah ditangkap pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Lima Puluh Kota, AKP Hendra mengatakan, pelaku berinisial AL (48) melancarkan aksinya di pinggiran sungai di daerah Sarilamak.
Pelaku meminta suami dan adik korban bermeditasi di tempat terpisah sebari memegang telur.
Meditasi itu dilakukan suami dan adik korban di atas ketinggian sungai dan bawah pohon beringin yang telah ditentukan pelaku untuk meminta kesembuhan.
Suami korban yang terlanjur percaya dengan ucapan pelaku, lalu ia bersama adiknya bermeditasi di lokasi tersebut.
Sementara itu, saat berada di tepi sungai korban disuruh duduk samping pelaku untuk menemaninya.
Baca juga: BKPSDM Batam Pesimistis Urusan Honorer Tuntas Akhir Desember 2024
Awalnya korban sempat ragu dan ingin membatalkan proses meditasi sambil berhubungan badan dengan pelaku.
Namun kembali pelaku mengatakan jika dibatalkan maka pengaruh santet semakin berbahaya dan menimbulkan kematian bagi dirinya dan suaminya.
Karena pasrah, korban pun menuruti segala perintah pelaku hingga melakukan hubungan suami istri.
"Pelaku menyebutkan jika sembuh dari pengaruh santet, maka tidak ada cara lain selain melakukan hubungan layaknya suami istri dengannya," kata Hendra.
"Jika tidak dilakukan, maka sakit yang dirasakan oleh korban tidak hanya terjadi kepada dirinya saja, akan tetapi juga menular ke tubuh suaminya," tuturnya.
Adapun kasus pencabulan ini berawal saat korban yang berinisial U bersama suaminya mendatangi pelaku pada Juli 2024 lalu.
Saat itu U bersama suaminya meminta agar pelaku bisa menerawang dan menyembuhkan sakit di bagian perut yang dialaminya setelah sekian lama.
Baca juga: Pencabulan di Bintan Kepri, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Sama-Sama Masih Dibawah Umur
Setelah diperiksa, pelaku mengatakan jika korban sedang terkena santet dari seseorang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.