Polisi Selidiki Dugaan Penipuan dan Penggelapan Rekrutmen Tenaga Kerja di Anambas

Polisi di Anambas saat ini sedang selidiki dugaan penipuan dan penggelapan terkait rekrutmen tenaga kerja di sebuah perusahaan migas di sana

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
Foto Kasat Reskrim Polres Anambas Iptu Rio Ardian. Polres Anambas sedang selidiki dugaan penipuan dan penggelapan terkait rekrutmen tenaga kerja di Anambas 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sat Reskrim Polres Kepulauan Anambas tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang terkait proses rekrutmen tenaga kerja.

Kasus ini dilaporkan terjadi di anak perusahaan dan perusahaan migas yang beroperasi di Anambas.

Sejauh ini polisi telah menerima dua laporan masuk dari masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Anambas, Iptu Rio Ardian mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini secara maraton.

Baca juga: Pemprov Kepri Komitmen Dukung Lapangan Kerja, 3 Tahun Tempatkan 71.182 Tenaga Kerja

Meski belum ada tersangka yang ditetapkan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan kasus tersebut.

"Benar, kasusnya masih kami dalami. Kalau kasus penipuan dan penggelapan begini alat-alat bukti harus detail dan valid, karena itu banyak dan harus dikumpulkan," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024).

Rio mengatakan dari para pelapor, dugaan kasus ini mengerucut pada seorang oknum pekerja yang menjadi terlapor.

"Terlapornya menjabat sebagai humas, berinisal S. Tapi kami masih baru akan memanggilnya untuk memenuhi pemeriksaan," kata Rio.

Ia menambahkan, aksi yang dilakukan terduga pelaku ini diketahui telah memakan korban lebih dari satu dan berlangsung sejak lama.

"Dari bulan dua sudah mulai dilakukan. Sekarang ini baru dua pelapor yang masuk, mungkin nanti juga akan kami dalami lagi," tuturnya.

Disinggung apakah terlapor bertindak tunggal atau memiliki jaringan, Rio belum dapat memastikan.

Baca juga: BLK di Kabil Batam Diresmikan Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah, Ini Pesan Yang Diberikan

"Apakah dia pribadi atau ada kerjasama itu nanti akan kami kejar lagi, cuma sekarang ini kan pemeriksaan belum mengarah ke dia, masih di saksi-saksi dulu," ungkapnya.

Sebagai informasi, pengungkapan kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan laporan masyarakat ini mencuat pasca aksi damai masyarakat Anambas di perusahaan Migas Matak Base beberapa waktu lalu.

Dalam orasi dan tuntutannya, massa meminta transparansi rekrutmen pekerja di perusahaan migas maupun anak perusahaan. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved