Natuna Terkini

Tingkatkan Pelayanan Administrasi, Pemkab Natuna Kepri Luncurkan Aplikasi Srikandi

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kearsipan, Urai Darmahnita menjelaskan, tujuan dari penggunaan aplikasi Srikandi guna mewujudkan pel

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Istimewa
Ceremony Peluncuran penggunaan aplikasi Srikandi dan sejalan dengan pemusnahan arsip, yang digelar Dispersip kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (10/10/2024). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menggelar peluncuran penggunaan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).

Kegiatan itu juga disejalankan dengan pemusnahan arsip secara massal oleh tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Berlangsung di Gedung Wanita, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (10/10/2024).

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kearsipan, Urai Darmahnita menjelaskan, tujuan dari penggunaan aplikasi Srikandi guna mewujudkan pelayanan administrasi yang berkualitas dan tata kelola yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel.

"Insyaallah kami juga akan melakukan Bimtek bagi seluruh admin Srikandi OPD dan pencatat surat pada tanggal 15 Oktober mendatang," ujarnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Predator Anak di Natuna, Korban Lebih dari Satu, Ini Fakta Lainnya

Senada dengan itu, Kepala Dispersip Ershon Gempa Afriandy mengatakan, Provinsi Kepri adalah Provinsi terbaik secara nasional dalam penggunaan aplikasi Srikandi.

Ia menyebut Natuna adalah Kabupaten ke enam di Kepri yang menggunakan aplikasi itu.

"Sudah ada tiga Kabupaten yang aktif menggunakan aplikasi ini yaitu Batam, Tanjungpinang, dan Bintan. Sedangkan Lingga dan Karimun sudah launching namun saat ini belum aktif digunakan," ujar Ershon.

Ia juga menyampaikan penggunaan aplikasi Srikandi bakal berdampak baik bagi seluruh OPD, karena selain mengurangi beban kertas, juga menghemat anggaran dalam penggunaan ATK.

"Sejak di launcingnya aplikasi ini, semua kementrian bisa menghemat anggaran hingga 8 milyar per tahunnya," terangnya.

Karena disejalankan dengan pemusnahan arsip, Ershon juga mengungkapkan hal itu pertama kali diselenggarakan oleh pemerintah Natuna.

Baca juga: Bawaslu Natuna Kepri Tertibkan Baliho Pemerintah Bergambar Paslon Petahana

Pasalnya semenjak 25 tahun lalu menjadi Kabupaten, Natuna tidak pernah melakukan pemusnahan arsip, sehingga arsip tersebut menumpuk dan menjadi beban dalam melakukan pekerjaan.

Ershon berharap setelah melakukan pemusnahan arsip secara massal itu, seluruh OPD nantinya dapat melakukannya secara mandiri.

"Saya harap nanti bisa diatur jadwal permanen dari setiap OPD untuk melakukan pemusnahan arsip, minimal 2 kali setiap tahunnya," tutupnya.(TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved