Angin Kencang Rusak Rumah Warga Anambas Kepri, Pemkab Pastikan Dapat Bansos
BPBD Anambas telah siapkan bantuan sosial musibah berupa uang tunai untuk tiga rumah terdampak angin kencang di Desa Ladan, Pulau Matak, Rabu (16/10).
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas telah menyiapkan bantuan untuk rumah warga terdampak angin ribut di Desa Ladan, Kecamatan Palmatak.
Bantuan bencana alam ini tepatnya dialokasikan kepada tiga rumah yang mengalami kerusakan dalam musibah yang terjadi pada Rabu, 16 Oktober 2024 itu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Anambas, Halim mengatakan, pihaknya dalam waktu segera akan menyalurkan bantuan tersebut kepada para korban.
"Terkait bantuan itu ada, istilahnya bantuan sosial musibah. Dananya ada di kami BPBD," Ujarnya saat dikonfirmasi," Jumat (18/10/2024).
Ia menjelaskan, untuk bantuan sosial musibah yang dipersiapkan pihaknya kepada para korban nantinya berupa uang tunai.
Untuk nominal, sebutnya berbeda-beda, terbagi tiga klasifikasi yakni ringan, sedang dan berat.
Baca juga: Angin Ribut Terjang Anambas, Atap Dua Rumah Lepas dan Satu Rumah Ambruk ke Laut
"Ketentuannya itu, mulai dari Rp 5 - 15 juta, tergantung klasifikasi dampak yang dialami," sebutnya.
Dalam mekanisme penyaluran bantuan itu, lanjut Halim, korban terdampak mesti mengajukan permohonan proposal bantuan ke Pemkab Anambas melalui BPBD.
"Atas dasar itulah nanti kami salurkan bantuannya ke pihak penerima," terangnya.
Namun, sebelum penyaluran itu, proposal yang telah pihaknya terima dan verifikasi mesti dilaporkan terlebih dahulu ke pimpinan daerah.
"Tapikan ini buktinya kan sudah ada, anggota pun ikut turun ke sana memberi pertolongan. Jadi nanti tinggal kami terima dulu permohonannya lalu laporan ke pimpinan dan realisasikan bantuannya ke sana," ucap Halim.
Baca juga: Mimpi Anambas Kepri Miliki Museum Daerah Terkendala Anggaran, Keuangan Terbatas
Dari tiga rumah yang terdampak hujan dan angin ribut ini, bebernya, hanya satu rumah yang cukup parah hingga ambruk ke laut.
Namun rumah ambruk itu, masih dalam tahap pembangunan dengan kondisi belum berdinding dan berlantai.
"Kebetulan itu rumah kosong dan saat kejadian sedang tidak ada pengerjaan oleh pemiliknya. Dia tinggal bersama keluarga di rumah lamanya yang satu lagi," kata Halim.
Sementara untuk dua rumah lainnya, sebut Halim, tidak begitu parah karena hanya beberapa lembar atap yang lepas.
"Dua rumah lagi hanya atapnya saja yang lepas, itu pun gak banyak hanya beberapa lembar saja. Tapi kalau mereka juga berhak dapat bantuan, bisa diajukan permohonannya ke kami," tukas Halim. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Prakiraan Cuaca Kepri Sabtu 27 September, Batam Berpotensi Hujan Siang Hari |
![]() |
---|
Usulkan 8 Desa, Pemkab Anambas Menanti Verifikasi Kampung Nelayan Merah Putih dari KKP RI |
![]() |
---|
Jelang HUT ke-80 TNI, Prajurit dan Pejabat di Anambas Gelar Doa Bersama |
![]() |
---|
Apresiasi Rektor UNRIKA untuk BI Kepri atas Stabilitas Inflasi dan Digitalisasi Transaksi |
![]() |
---|
Janji Kampanye, 600 Lansia di Anambas Dipastikan Terima Insentif Rp1,2 Juta Desember 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.