KECELAKAAN DI BATAM VIRAL

Kecelakaan di Batam Dekat Sei Ladi, Pengemudi Tak Bisa Kendalikan Pikap Karena Jalan Licin

Inilah penuturan sopir pikap yang alami kecelakaan di Batam dekat Sei Ladi, Sabtu (19/10). Pikap terperosok karena jalan licin

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Reza Armiansyah
KECELAKAAN DI BATAM - Mobil pikap yang alami kecelakaan di Batam dekat Sei Ladi saat akan diangkut mobil derek, Sabtu (19/10/2024) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan di Batam dekat Sei Ladi, hari ini, Sabtu (19/10/2024) sempat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, memperlihatkan sebuah mobil pikap warna putih terperosok keluar jalan.

Kondisi saat kecelakaan itu terjadi sedang turun hujan.

Jalanan dari arah Sei Ladi menuju kawasan Tiban tampak basah.

Baca juga: Kecelakaan di Batam Dekat Windsor, Warga Dengar Suara Benturan Keras, Satu Mobil Terguling

Saat video terkait kecelakaan direkam pengendara yang melintas, personel polisi dari Satlantas Polresta Barelang sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ada dua petugas polisi dan seorang pria yang diduga sopir pikap di lokasi. 

Sementara itu, pantauan di lapangan, mobil pikap yang terperosok keluar jalan itu memiliki pelat nomor BP 8628 DH.

Saat wartawan Tribunbatam.id tiba di lokasi, posisi mobil pikap sudah tak lagi terperosok seperti video yang beredar.

Kecelakaan tunggal ini terjadi sekira pukul 10.30 WIB saat hujan deras mengguyur Batam.

KECELAKAAN DI BATAM - Mobil pikap BP 8628 DH alami kecelakaan di Batam, dekat Jembatan Sei Ladi pada Sabtu (19/10/2024)
KECELAKAAN DI BATAM - Mobil pikap BP 8628 DH alami kecelakaan di Batam, dekat Jembatan Sei Ladi pada Sabtu (19/10/2024) (tribunbatam.id/Reza Armiansyah)


Kecelakaan tunggal tersebut diduga terjadi akibat kondisi jalan yang licin dan hujan deras yang mengaburkan pandangan pengemudi.

"Saya tidak bisa melihat jalan dengan jelas karena hujan deras dan jalan licin," ujar sang sopir yang tak mau menyebutkan namanya itu. 

"Mobil langsung masuk ke parit, sebelum saya bisa mengendalikannya," sambungnya.

Akibatnya, mobil pikap itu terperosok ke parit kecil di sisi jalan. 

Syukurnya, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan di Batam ini. Sopir pikap selamat tanpa mengalami luka serius.
 
Meski begitu, akibat kecelakaan ini membuat bagian depan kanan mobil mengalami kerusakan parah, termasuk shockbreaker. Beberapa ban tak lagi di posisi semula.
  
Tak lama setelah kejadian, mobil derek tiba di lokasi. Mobil pikap ini dievakuasi ke tempat lain.

Tips Berkendara saat Musim Hujan

Instruktur Safety Riding Honda Kepri Christofer Valentino membagikan tips berkendara saat musim hujan.

Dengan mengikuti tips ini, pengendara diharapkan dapat terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.

Apa saja tipsnya?

1. Periksa kondisi dan kinerja komponen motor kita khususnya ban

Pastikan tanda batas keausan ban melalui TWI (Tread Wire Indicator) pada ban kendaraan jangan sampai sudah melampaui batas.

Ban yang sudah tipis dapat membuat kendaraan cenderung mudah tergelincir.

Serta periksa tekanan angin atau udara pada ban harus sesuai, karena jika tidak sesuai dapat berpotensi menyebabkan kendaraan tidak stabil atau kehilangan traksi saat dikendarai terutama saat jalan basah atau hujan.

Baca juga: Cerita Sopir Kontainer Terlibat Kecelakaan di Batam Hingga VIRAL, Dh Bermalam di Polresta Barelang

2. Waspadai permukaan jalan akan lebih licin, terutama saat awal turun hujan, maka sebaiknya kurangi kecepatan

Hindari melakukan pengereman dan manuver yang mendadak, dan jaga jarak aman dengan objek di sekitar kita, terutama dengan kendaraan yang di depan.

Hindari situasi Aquaplaning, kondisi saat ban kehilangan traksi atau cengkeraman pada permukaan jalan ketika melintasi genangan air alias ban mengapung pada genangan air tersebut. 

Tak jarang genangan air kita temui saat cuaca hujan, sehingga kita perlu ekstra hati-hati saat melewatinya. 

Jaga kecepatan, hindari mengebut agar ban tidak mengalami Aquaplaning. Jika seandainya harus mengerem saat melintasi genangan air usahakan melakukannya secara halus agar motor tetap stabil dan ban tidak kehilangan cengkraman.

3. Berkurangnya jarak pandang serta pendengaran kita saat proses berkendara sehingga kita harus memastikan seluruh instrumen kelistrikan kendaraan berupa lampu utama, lampu isyarat dan klakson berfungsi dengan baik sebagai media komunikasi kita dengan pengendara dan pengemudi sekitar dan gunakan helm dengan kaca bening serta pastikan secara keseluruhan kondisi & fungsinya dalam keadaan baik.

Baca juga: Kecelakaan di Batam Viral Lagi, Pemotor Tabrak Kontainer, Polisi Ungkap Kronologinya

Kemudian sebaiknya pilih jalur rute perjalanan yang sudah kita kenali, jika melewati rute yang belum kita kenali sebelumnya agar lebih berhati-hati, mengidentifikasi dengan cermat kondisi jalan, arus lalu lintas, serta kontur permukaan jalan yang akan kita lalui.

4. Keempat, situasi perjalanan yang tidak biasa seperti terpaan hujan dan hembusan angin membuat tubuh kita perlu tambahan perlengkapan penunjang agar tetap bisa konsentrasi dalam proses berkendara yaitu gunakan jas hujan dengan model 2 pieces yang terdiri dari Jaket dan Celana yang berwarna cerah.

Gunakan sarung tangan yang menutupi seluruh jari secara penuh dengan bahan yang nyaman, dan lengkapi rain shoes cover (bungkus pelindung sepatu) agar sepatu tidak basah sehingga kita tetap nyaman selama perjalanan.

5. Tidak ada salahnya kita melihat prediksi cuaca sebelum berkendara terlebih dahulu, dengan begitu kita bisa mempersiapkan diri dan perlengkapan berkendara untuk kondisi hujan lebih awal, dan disarankan jika cuaca hujan kita sebaiknya mempersiapkan diri untuk berangkat lebih awal karena ketika hujan kita membutuhkan waktu untuk memakai perlengkapan berkendara untuk kondisi hujan serta waktu tempuh diwaktu hujan relatif menjadi lebih lama. (Mahasiswa Magang Tribunbatam.id/Donni Suhendra/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved