Kisah Anak Pulau di Batam Nyebrang Laut Tiap Hari Demi Sekolah, Tak Ada SMA di Kampungnya

Siswa SMP dan SMA di Bulang Kebang, Kecamatan Bulang, Batam mesti sebrangi lautan tiap hari demi sekolah di Bulang. Di kampung mereka tak ada sekolah

Editor: Dewi Haryati
AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
AKTIVITAS WARGA - Aktivitas boat pancung mengantar warga pulang pergi antar pulau di Kecamatan Bulang, Kota Batam, Minggu (20/10/2024). Aktivitas menyebrangi lautan ini juga dihadapi pelajar di Kelurahan Bulang Kebang setiap hari. Karena tak ada SMP dan SMA di kampung mereka 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga Kelurahan Bulang Kebang, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Provinsi Kepri harus mengarungi lautan demi bisa bersekolah.

Hal itu disampaikan Fadil, seorang pelajar SMA di hinterland Batam yang tinggal di Bulang. Ia mengatakan, di kampungnya tidak ada sekolah SMA dan SMP. 

Sekolah jenjang SMA dan SMP berlokasi di Bulang Lintang, ibu kota Kecamatan Bulang. Itu makanya setiap hari mereka harus mengarungi lautan demi bisa sampai ke sekolah.

"Pakai bot (boat) pagi-pagi dah nyebrang lewat laut," ceritanya kepada Tribunbatam.id, Minggu (20/11/2024).

Baca juga: Cerita Warga Bulang Lintang di Batam Nikmati Listrik Cuma 12 Jam, Akses Internet Terbatas

Fadil dan teman-temannya harus menempuh perjalanan laut saat hari sekolah untuk menuntut ilmu. 

Bulang Kebang, kampung dimana Fadil tinggal dengan Bulang Lintang sebagai ibukota memang terpisahkan laut.

Bulang Kebang berada di pulau sendiri, berhadapan dengan Bulang Lintang. Untuk saling berkomunikasi, warga kedua pulau harus menggunakan boat atau sampan, termasuk untuk aktivitas belajar mengajar. 

"Setiap hari kami pergi dan pulang sekolah naik bot (boat). Kadang kalau lagi hujan deras, ombaknya besar," kata Fadil.

Meskipun harus menghadapi tantangan menyeberangi laut setiap hari, Fadil tetap bersemangat bersekolah. Ia memiliki cita-cita yang mulia, yaitu menjadi seorang Tentara Angkatan Laut.

"Cita-citanya mau jadi tentara, tentara angkatan laut," ujarnya dengan penuh semangat.

Keinginan Fadil untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Laut didorong kekagumannya terhadap prajurit Angkatan Laut.

Menurutnya, menjadi Tentara Angkatan Laut sangat keren karena setiap hari hidupnya dekat dengan lautan. 

Ia sering membantu ayahnya yang berprofesi sebagai nelayan mencari ikan dan mencari udang. 

Kondisi geografis Kecamatan Bulang yang terdiri dari pulau-pulau memang menjadi tantangan tersendiri bagi warga, terutama anak-anak sekolah.

Mereka harus bergantung pada transportasi laut yang terkadang terkendala cuaca.

Baca juga: Ironi Siswa Batam di Bulang Lintang, Belajar di Tengah Laut Demi Dapatkan Sinyal Internet

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved