Kecelakaan di Batam Pemotor Ibu Bawa Anak Masuk Kolong Truk Pasir, Ini Kata Warga

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Kecelakaan di Batam, tepatnya di pintu masuk Perumahan Yasmin, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Sabtu (26/10/2024) lalu viral di media sosial.

Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk pasir dengan sebuah motor yang dikemudikan seorang ibu-ibu yang membawa anaknya.

Kecelakaan di Batam ini diduga karena pemotor melawan arus di lokasi dan tertabrak truk pasir.

Menurut informasi dari Dipa, warga Perumahan Yasmin, insiden kecelakaan tersebut terjadi sangat cepat. 

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan di Batam Hari Ini, Pemotor Wanita Bawa Anak Masuk Kolong Truk

“Pengendara motor datang dari arah SMAN 3 Batam menuju Komplek MTC. Dia melawan arus sedikit, tepat di u-Turn pintu masuk Perumahan Yasmin,” ujar Dipa, Minggu (27/10/2024).

Di saat bersamaan, sebuah truk pasir berwarna putih datang dari arah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri dan menabrak pengendara tersebut di tengah jalan. 

“Ibu pengendara motor itu terlempar ke kolong truk, sementara anak kecil yang diboncengnya terpental,” kata Dipa.

Usai kecelakaan, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Namun, kondisi keduanya hingga kini belum diketahui secara pasti.

Pantauan di lokasi kecelakaan, menunjukkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara mengindikasikan, bahwa pengendara motor diduga melawan arus di u-Turn Perumahan Yasmin. 

Kecelakaan ini membuat motor korban terseret sejauh 15 meter hingga pintu masuk perumahan tersebut.

Saat dimintai keterangan, Kanit Lantas Polresta Barelang Iptu Viktor Hutahaean menyatakan, ia masih akan mengecek laporan lengkap dari anggotanya di lapangan. 

“Nanti saya cek dulu ya, saya masih ibadah di gereja,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Masih Pelajari Kasus Kecelakaan di Batam Viral Tewaskan Fauziah Sirait

Dihubungi terpisah, Humas Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, dr Novita belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Mohon bersabar, saya baru naik pesawat,” kata dr Novita yang hendak terbang untuk perjalanan dinas saat dihubungi.