Niat Hati Menolong Korban Kecelakaan, Warga Bintan Nyaris Jadi Korban Begal
Seorang warga Bintan nyaris jadi korban begal di Kampung Nanas, Minggu (27/10). Modusnya, ada dua pria pura-pura minta tolong kawannya kecelakaan
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Niat menolong korban kecelakaan, jadi awal seorang pria di Bintan nyaris jadi korban pembegalan.
Peristiwa itu terjadi di jalan Kebun Nanas, Sungai Kecil, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (27/10/2024) sekira pukul 23.20 WIB.
Pengendara berinisial A kala itu baru saja pulang kerja.
Tepat di Kampung Nanas, dirinya tiba-tiba diberhentikan oleh dua pria.
Baca juga: Apes Banget, Pengendara Motor Malah Kena Begal saat Beri Tumpangan di Jakarta Barat
Kedua orang itu lalu berpura-pura ingin meminta pertolongan, sebab rekan mereka mengalami kecelakaan.
Seorang warga Sungai Kecil bernama Waldi saat dikonfirmasi Tribun Batam.id, mengaku mengetahui kejadian itu setelah viral di media sosial.
"Kejadiannya kemarin Minggu. Kronologinya saya kurang tahu. Tapi viral juga di media sosial," ujar Waldi, Senin (28/10/2024).
Berdasarkan cerita yang beredar, kronologi kejadian bermula saat korban melintasi jalan raya Kampung Nanas, Bintan.
Saat itu korban melihat seorang pria berikut motornya tergeletak di pinggir jalan.
Di depannya, ada dua pria yang menyuruhnya berhenti, di tengah pembatas marka jalan.
Pria yang tergeletak itu ditutupi dedaunan. Tujuannya agar pengendara yang melintas percaya dan merasa iba.
Meski demikian, korban yang semula sempat berhenti merasa aneh atas tindakan dua pria tersebut.
Dia lalu buru-buru tancap gas, meninggalkan mereka dan selamat sampai tujuan.
Merasa keberatan dengan hal itu, korban menginformasikan hal ini di group WhatsApp, kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Nyali Begal Bengis Menciut, Ade Pilih Serahkan Diri ke Polrestabes Palembang setelah Dapat Ultimatum
Kasi Humas Polres Bintan Iptu Prasojo saat dikonfirmasi mengatakan, polisi belum mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut.
"Kami belum terima laporan soal kejadian di Sungai Kecil itu. Coba nanti kami cek," kata Prasojo.
Meski begitu, ia mengimbau agar pengendara yang kerap melintas di daerah itu tetap waspada.
"Kalau ada yang minta bantuan, sebaiknya diperhatikan baik-baik. Jika di tempat sepi, jangan berhenti, apalagi hanya seorang diri," katanya.
Ia menegaskan, cara-cara seperti itu adalah modus lama yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi begal.
Untuk memastikan hal itu, Tribun Batam.id mencoba mendatangi lokasi yang dimaksud, Senin malam.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terlihat suasananya memang sepi saat malam.
Kendaraan yang melintas bisa dihitung jari. Sepeda motor paling banyak melintas di daerah tersebut.
Sesekali mobil pikap, truk dan mobil pribadi juga melewati jalan itu.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Begal, Seorang Pria Tewas Mengenaskan Saat Melintas di Jl AH Nasution Medan
Lokasinya jauh dari pemukiman warga. Di lokasi memang ada lampu jalan, hanya saja jaraknya jauh, sehingga tidak menerangi seluruh jalan itu.
Di sisi kiri dan dan kanan jalan itu, berbatasan langsung dengan semak belukar. Ada pepohonan dan rumput ilalang.
Jalannya cukup rata, dan tidak ada jalan berlubang di area TKP.
Kejadian yang nyaris menimpa pengendara di lokasi itu membuat warga setempat waswas dan takut terjadi lagi peristiwa yang sama.
Mereka meminta polisi patroli rutin di lokasi kejadian di jam rawan. Di atas pukul 22.00 WIB malam.
(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Pemko Batam Tempuh Langkah Hukum Soal Lurah Sei Harapan, Walikota: Sudah Bentuk Tim |
![]() |
---|
Kantin di SMAN 2 Tanjungpinang Ditutup VIRAL di Medsos, DPRD Kepri Sampai Turun Tangan |
![]() |
---|
Perusahaan di Bintan Ekspor 28 Ribu Ayam Hidup ke Singapura via Tanjungpinang |
![]() |
---|
Job Fair di Lobam Bintan Selesai, 1282 Pencari Kerja Berhasil Daftar, Kini Tinggal Tunggu Hasil |
![]() |
---|
63 Orang Jalani Seleksi Penerimaan Tenaga Kesehatan di RSUD Bintan, Ini Formasimya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.