Ketika Tangan Warga Binaan Lapas Batam Cekatan Memotong Rambut Hingga Terlihat Stylish

Tangan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Batam tampak cekatan memotong rambut pria hingga terlihat stylish.

Ian Sitanggang
LAPAS BATAM - Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Batam mengikuti pelatihan ketrampilan hairstylist, Selasa (30/10/2024). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Batam tampak memegang gunting dan sisir.

Tangan mereka tampak terampil memotong rambut pria hingga tampak fresh dan makin bergaya.

Sejumlah warga binaan Lapas Kelas IIA Batam itu mengikuti program pelatihan hairsylist,

Ini merupakan inovasi terbaru dari Lapas Kelas IIA Batam.

Harapannya, sebagai bekal yang bisa digunakan setelah selesai menjalani masa tahanan di Lapas.

Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Heri Kusrita, menjelaskan tujuan utama dari berbagai program pelatihan yang dilaksanakan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat membuka peluang kerja atau usaha mandiri. 

Baca juga: Mahasiswa Politeknik Berbagi Ilmu di Lapas Batam, Ajarkan Desain Grafis hingga Pemasaran

"Kami ingin warga binaan memiliki keahlian yang akan membantu mereka lebih mudah beradaptasi dan sukses ketika kembali ke masyarakat," ujarnya, Rabu (30/10/2024).

Salah satu inovasi yang sedang berjalan adalah pelatihan tata rambut yang berfokus pada keahlian hairstylist. 

Warga binaan dilatih oleh instruktur profesional untuk menguasai teknik potong rambut, penataan gaya, hingga pewarnaan dan tren terkini dalam dunia hairstyling. 

"Pelatihan ini kita harapkan bisa menjadi modal penting bagi mereka untuk membuka usaha barbershop atau bekerja di salon setelah bebas," kata Heri.

Selain pelatihan hairstylist, Lapas Batam juga mengembangkan program keterampilan kerajinan tangan. 

Baca juga: Foto-Foto Banjir di Batam Hari Ini Termasuk Lapas Perempuan dan Anak Batam

"Banyak pelatihan yang kita laksanakan  seperti pembuatan aksesori, dan suvenir khas Batam yang berpotensi dipasarkan ke masyarakat umum," kata Heri.

Program ini bukan hanya mendukung mereka untuk memanfaatkan kreativitas tetapi juga melatih kesabaran, ketelitian, dan kerja sama dalam tim.

Inovasi lainnya yang sedang dikembangkan adalah pelatihan barista dan keterampilan kuliner. 

Program ini memberikan pelatihan dasar tentang cara meracik kopi, mengelola kedai, serta menguasai teknik-teknik memasak dasar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved