Program Makan Gratis di Sekolah Dapat Respons Positif Warga Batam, Maunya Dipercepat

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Program makan bergizi gratis untuk siswa SMP/SMA di Batam masih dalam tahap perencanaan dan belum memiliki tanggal pasti pelaksanaannya. 

Meskipun demikian, desakan untuk segera merealisasikan program ini semakin kuat, terutama dari kalangan siswa dan orang tua.

Di tengah antusiasme yang tinggi, pihak sekolah di Batam mengaku belum melakukan persiapan yang signifikan untuk program tersebut. 

Wakil Kepala SMP 45 Batam, Efri Yendi mengatakan, sekolahnya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pihak terkait.

Baca juga: Mengapa Program Makan Gratis di Batam Belum Terlaksana Walau Sudah Dianggarkan, Ini Alasan Kadisdik

"Kami belum ada persiapan untuk program tersebut, dan kami juga belum ada menentukan siapa saja yang mendapatkan makan gratis tersebut. Jadi, kami masih menunggu informasi juga dari atasan, kapan program tersebut dimulai," ujar Efri, Senin (28/10/2024) lalu.

Ia berharap program ini dapat segera terlaksana. 
"Harapan saya semoga program ini cepat-cepat dilaksanakan dan kami siap untuk melaksanakan program tersebut," ungkapnya.

Senada, Muslimin, salah satu siswa SMP 45 Batam, mengungkapkan harapannya agar program makan bergizi gratis ini segera direalisasikan. 

"Saya sih mending programnya tuh dipercepat aja, karena program makanan bergizi penting, selain penting berguna juga," ujarnya.

Zubaidah, orang tua Muslimin, juga menilai program ini sangat penting bagi anak-anak muda. 

"Program makanan bergizi itu sangat penting bagi anak muda terutama untuk anak saya, supaya generasi lebih sehat, ungkapnya.

Pernyataan dari Muslimin dan Ibu Zubaidah mewakili suara siswa dan orang tua yang berharap program ini dapat segera direalisasikan. 

Tunggu Kepastian

Tak hanya di SMPN 45 Batam, pihak SMP Negeri 4 Batam juga menanti pelaksanaan program makan gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo dan wakilnya Gibran. 

Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 1.157 siswa yang terdaftar di sekolah tersebut dan meringankan beban orang tua siswa. Namun, program ini belum berjalan karena masih menunggu kepastian pelaksanaan dari pihak terkait.
 
Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 4 Batam, Hengky, mengatakan sekolah belum melakukan persiapan makan gratis itu, karena masih menunggu. 

"Tapi kami sudah siap menjalankan program ini, namun kami masih menunggu arahan lebih lanjut," ujar Hengky.

Kriston, siswa kelas 9 di SMPN 4 Batam juga berharap program ini cepat terlaksana.

"Saya yakin program ini akan sangat membantu teman-teman saya, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Semoga program ini bisa segera berjalan agar kami bisa menikmati makan siang yang bergizi setiap hari," harapnya.
 
Orang tua Kriston, juga menyambut baik program ini. 
"Saya sangat mendukung program makan gratis ini. Program ini akan sangat membantu meringankan beban kami sebagai orang tua, dan saya yakin program ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak," katanya ibunda Kriston. 

Anggarkan Rp650 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batam, Tri Wahyu Rubianto sebelumnya mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak dan juknis) terkait program tersebut.

"Untuk saat ini, kita masih menunggu juklak dan juknisnya. Namun, kalkulasi awal sudah kita hitung kebutuhan anggarannya," ujar Tri Wahyu, pada Jumat (25/10/2024)

Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk program ini saat ini masih di plot di pos Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Untuk program makanan bergizi saat ini masih d plot di pos BTT," tambahnya.

Baca juga: Tegas, Presiden Prabowo Minta Kabinetnya Mundur Jika Tak Mendukung Program Makan Gratis Untuk Anak

Ditanya terkait jumlah sekolah yang akan terlibat dalam program ini, Tri Wahyu menyebutkan bahwa pihaknya sedang menghitung total sekolah dari tingkatan PAUD hingga SMP.

"Untuk jumlahnya sementara dihitung dahulu untuk semua sekolah," imbuhnya.

Disdik mencatat total hampir seribu sekolah yang terdata yakni di angka 987 sekolah.

Sementara itu, estimasi anggaran yang diperlukan untuk program makanan bergizi tersebut diperkirakan sekitar Rp650 miliar.

(Mahasiswa Magang Tribunbatam.id/ Reza Armiansyah/Donni Suhendra/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News