PILKADA BATAM 2024

Adu Gagasan Dua Paslon Pilkada Batam 2024 Atasi Pengangguran Buat Tenaga Kerja Lokal

Debat paslon Pilkada Batam 2024 mengungkap gagasan dua pasangan calon untuk mengatasi pengangguran, khususnya untuk pekerja lokal.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
PILKADA BATAM 2024 - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra saat debat paslon Pilwako Batam, Jumat (1/11). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Meski dikenal sebagai pusat industri terbesar di Provinsi Kepulauan Riau dengan lebih dari 1.300 industri dan 150 ribu tenaga kerja, Kota Batam justru mencatat tingkat pengangguran.

Ironisnya pada tahun 2023 angka penganggurqn di Batam mencapai 8,1 persen

Isu ekonomi dan tata kelola pembangunan, dengan fokus khusus pada masalah pengangguran, menjadi pembahasan yang diulik dalam debat Pilkada Batam (1/11) lalu.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar, bagaimana strategi kandidat untuk menekan angka pengangguran di kota ini?

Menjawab tantangan tersebut, Amsakar Achmad, salah satu kandidat yang hadir dalam debat, menyoroti bahwa selama tiga tahun terakhir, Batam memang mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi. 

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Batam 2024, Bisa Menjadi Referensi Masyarakat Untuk Tentukan Pilihan

"Data 3 tahun terakhri, sesungguhnya mengalami lompatan yang signifikan tetapi tidak dibarengi dengan angka penyerapan tenaga kerja," ujar Amsakar.

Sayangnya, lonjakan ini belum berdampak besar pada penyerapan tenaga kerja lokal. 

"Mengapa ini terjadi, par aeplaku usaha didaerah menggunaka PJTKI ( Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yg berasal dari brbagai daerah, sehingga pada saat rekrutmen dari luar daerah yg masuk ke kota Batam," tambahnya.

Ia menilai banyak perusahaan di Batam justru merekrut pekerja dari luar daerah melalui PJTKI, sehingga peluang tenaga kerja lokal tersisih.

"Kami ASLI menawarkan 3 langkah. Pertama kami akan buat kerjasama dgn forum hrd, untuk menginput kebutuhN tenaga kerjanya untuk waktu 1-2 tahun kedepan," kata dia.

Baca juga: Masalah TPPO di Segmen Pertama, Ini Jawaban dan Tanggapan 2 Paslon Dalam Debat Pilkada Batam 2024

Kedua, Amsakar menegaskan pentingnya kemitraan dengan industri untuk menciptakan pelatihan keterampilan khusus, seperti welder dan profesi teknis lain yang dibutuhkan. 

"Yang ketiga perlu balai latigan kerja representatif, kami akan segera ke kementerian untuk melengkapi sarana dan prasarana itu," sebut Amsakar.

Dengan tujuan agar balai latihan kerja di Batam lebih representatif dan dilengkapi fasilitas yang memadai. 

"Tentunya untuk melengkapi sarana dan prasarana itu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tenega kerja yang ada.

Rekriutmen tenaga kerja diperusahaan untuk berpihak kepada tenaga kerja lokal," tegas Amsakar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved