Sosok Agus Tega Tikam Istrinya Hertalina saat Live Facebook, Adik Ipar: Nganggur, Cuma Makan Tidur

TRIBUNBATAM.id - Seorang wanita bernama Hertalina br Simanjuntak tewas ditikam suami saat sedang karaoke, Sabtu (2/11/2024) malam.

Parahnya lagi penikaman yang dilakukan laki-laki bernama Agus Herbin Tambun itu dilakukan saat Hertalina sedang live Facebook.

Bahkan di sebelah Hertalina ada saudaranya yang juga sedang asyik berkaraoke lagu-lagu rohani.

Baca juga: Terungkap Alasan Suami di Sumut Tega Tikam Istrinya hingga Tewas saat Live Facebook, Gegara Mantan?

Apesnya Hertalina malah ditikam lima kali hingga tewas di tangan Agus.

Adik korban, Boy Edu Simanjuntak mengungkap sosok Agus yang sudah membunuh Hertalina.

Agus adalah pria yang tak memiliki pekerjaan dan tanggung jawab mencari nafkah. 

Rumah yang ditempati Agus dan Hertalina adalah milik orang tua Boy Edu mereka yang kebetulan dibangun bersebelahan.

Adapun Agus Herbin Tambun adalah warga Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

"Kakak kami dan si Agus itu baru satu tahun menikah. Nikah September 2023. Kemudian dia tinggal di sini bersama kami. Dia itu orang Dolok Masihul. Dia nggak ada pekerjaan, cuma makan tidur. Kalau mendiang kakak kami itu pengobatan," kata Boy.

Boy dan keluarga besar merasa apapun ungkapan yang diucapkan Agus Herbin Tambun usai membunuh kakak mereka adalah kebohongan besar.

Tak ada apapun yang bisa dibuat Agus untuk membanggakan keluarga. 

"Setelah kami dengar dari media sosial bahwa dia kerja, itu bohong. Dia nggak ada pekerjaan, istilahnya cuma mocok-mocok," kata Boy.

Baca juga: Tampang Agus yang Nekat Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook, Kini Terancam 15 Tahun Penjara

Boy menjelaskan bahwa sebelum tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh abang ipar mereka, tak pernah ada cekcok besar yang terjadi beberapa hari sebelumnya, atau beberapa pekan terakhir. Semua hubungan berjalan normal. 

Hubungan Hertalina dengan Agus Herbin Tambun, ujar Boy berjalan seperti biasa, walaupun sebenarnya Agus tidak terlalu berbaur dengan keluarga mereka. 

"Kalau pagi sampai malam tidak ada pertengkaran. Kami tetap di rumah itu. Kami tidur di ruang tamu lah di situ. Mulai dari Senin-Jumat tidak ada pertengkaran. Nggak ada tanda tanda kasar itu. Pengaduan dia (korban) ke kami nggak ada," kata Boy.