KECELAKAAN KERJA DI BATAM
7 Fakta Kecelakaan Kerja di Tanjung Uncang Tewaskan WNA Bangladesh, Sosoknya Aktif di Komplek
7 Fakta Kecelakaan Kerja di Tanjung Uncang yang menewaskan seorang WNA asal Bangladesh, sosoknya dikenal aktif dalam kegiatan sosial di komplek
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Insiden kecelakaan kerja terjadi di salah satu perusahaan galangan kapal di PT LA Engineering Indonesia, Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Sabtu (9/11/2024) pagi.
Insiden kecelakaan kerja itu menewaskan seorang pekerja Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Bangladesh bernama Anwar Husein.
Jasad Anwar Husein kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, RSUD Ambung Fatimah Batam.
Personel Polsek Batu Aji Batam membenarkan kejadian itu, namun kasus laka kerja ini langsung diambilalih Polresta Barelang.
Kasatreskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian mengatakan jajarannya sedang melakukan evakuasi.
"Anggota sedang melakukan pengecekan dilokasi," ujarnya.
Baca juga: 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, WNA Bangladesh Tewas Kecelakaan Kerja di Batam
Berikut beberapa fakta terkait kecelakaan kerja yang menimpa pekerja asing asal Bangladesh pada Sabtu (9/11/2024):
1. Dugaan Penyebab WNA Bangladesh Tewas
Anwar Husein menjabat sebagai supervisor di perusahaan tersebut.
Korban dikabarkan tewas karena tertimpa alat berat di lokasi kerja.
Informasi yang diperoleh Tribunbatam.id, peristiwa itu terjadi Sabtu pagi saat ada aktivitas pengerjaan crane memindai pipa besar.
Pagi itu cuaca di lokasi lagi rintik hujan, namun mendadak beban crane miring, lalu terjatuh dan menimpa Anwar Husein.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian melalui Kanit Tipidter mengatakan jika korban laka kerja di Batam diduga tewas setelah tertimpa alat berat.
Meski begitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi pihak perusahaan.
Baca juga: Tetangga Warga Bangladesh Korban Kecelakaan Kerja di Batam Ikut Berduka: Innalillahi
Saat ini, lokasi kecelakaan kerja di Batam telah terpasang garis polisi.
“Untuk kronologinya belum dapat kami sampaikan, masih dalam penyelidikan,” jawab Kanit Tipidter Satreskrim Polresta Barelang singkat.
2. Jenazah dibawa ke RSUD Embung Fatimah
Korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Embung Fatimah Batam.
Seorang petugas kamar mayat RSUD Embung Fatimah Batam mengungkap jika jenazah korban lakakerja di Batam itu tiba sekira pukul 10.00 WIB menggunakan ambulans perusahaan.
"Sudah di dalam pendingin prezeer, sambil menunggu putusan keluarga dengan polisi."
"Apakah mau langsung dimandikan atau mau diautopsi dulu," ujar petugas kamar mayat rumah sakit milik pemerintah itu.
Baca juga: Anak 5 Tahun WNA Korban Tewas Kecelakaan Kerja di Batam Temani Ibu di RSUD Embung Fatimah
3. Istri syok
Istri Anwar Husein, tampak syok dengan kejadian itu.
Istri Anwar Husein itu tampak termenung di kamar mayat menatapi jenazah suaminya dalam mesin pendingin.
Ia datang dengan seorang anaknya ke RSUD Embung Fatimah.
Sesekali wanita itu terlihat terisak, termenung dan kembali menangis.
4. Banyak yang datang melayat
Sejumlah pengunjung lainnya masih terus berdatangan ke lokasi, termasuk kerabat warga Bangladesh korban kecelakaan kerja di Batam tersebut.
Beberapa pengunjung merupakan mitra kerja.
Itu terlihat dari wearpack yang mereka kenakan bertuliskan LA Engineering.
Baca juga: Isak Tangis Istri Warga Bangladesh Korban Tewas Kecelakaan Kerja di Batam Lihat Jasad Suami
5. Tetangga Korban di Perumahan Ikut Berduka
Kepergian Anwar Husein (48), warga Bangladesh korban tewas kecelakaan kerja di Batam tak hanya membuat duka keluarga dan kerabat.
Tetangga warga Bangladesh di salah satu perumahan di Marina, Kecamatan Batuaji juga kehilangan atas kepergian Anwar Husein.
Mereka tampak mendatangi RSUD Embung Fatimah Batam.
Sejumlah tetangga warga Bangladesh korban kecelakaan kerja di Batam mengungkapkan duka cita.
“Warga komplek kami, rumah kami berdekatan di Perumahan Galaxy Marina. Tak sangka dapat kabar macam ini. Innalillahi,” ujar Susi, seorang kerabat korban, Sabtu (9/11/2024).
Dari pembicaraan Susi terungkap jika korban kecelakaan kerja di Batam itu sudah berkeluarga dan memiliki anak istri di Batam.
Baca juga: Polisi Selidiki Sebab Pasti Kecelakaan Kerja di Batam Tewaskan Warga Negara Bangladesh
Bahkan dari pernikahannya sudah memiliki dua anak.
“Itu anaknya yang kedua,” ujarnya sedari menunjuk anak kecil yang bermain depan kamar mayat.
6. Dikenal Sosok yang Baik dan Aktif dalam Kegiatan Sosial Lingkungan Perumahan
Meski korban merupakan seorang warga negara asing, namun dikenal sosok yang baik dan aktif dalam sosial lingkungan perumahan.
Tidak heran, jika sejumlah tetangga turut datang melihat melayat ke RSUD Embung Fatimah.
7. Dibawa ke Bangladesh
Jenazah Anwar Husein rencananya akan diterbangkan ke Negara asalnya, Bangladesh.
Pihak keluarga mengajukan permohonan agar jenazah tidak diautopsi.
Jenazah warga Bangladesh itu akhirnya dimandikan petugas kamar jenazah RSUD Embung Fatimah pada Sabtu sore hari setelah beberapa jam sempat dimasukan dalam mesin pendingin.
“Tidak jadi autopsi. Atas permintaan pihak keluarga. Tapi tadi buat pernyataan,” ujar kerabat korban di lokasi kepada TribunBatam.id.
Mobil inafis Polresta Barelang akhirnya kembali setelah jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.
Rencana mengebumikan Anwar Husein ke Negara asalnya juga dikonfirmasi pihak keluarga.
( tribunbatam.id/bereslumbantobing )
* Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News
Korban Kecelakaan Kerja di Batam Dikenal Ramah, SST Tinggalkan Istri dan Anaknya |
![]() |
---|
Disnaker Kepri Investigasi Kecelakaan Kerja di Batam Tewaskan Pekerja PT di Batu Ampar |
![]() |
---|
Cerita Pekerja PT Soal Kecelakaan Kerja di Batam Makan Korban Jiwa, Diminta Pulang Lebih Cepat |
![]() |
---|
Pekerja PT di Batu Ampar Korban Kecelakaan Kerja di Batam Dipulangkan ke Medan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja di Batam Tewaskan Pekerja PT di Batu Ampar, Berikut Data Lakakerja Terbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.