EKONOMI

Kalimantan Selatan Luncurkan Kalender Pariwisata 2025 di Batam, Agen Travel Semangat

Kerjasama antara agen pariwisata tersebut memiliki potensi sinergis yang tinggi untuk mendukung kalender pariwisata Kalteng 2025

Editor: Mairi Nandarson
AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
KALENDER WISATA KALSEL - Peluncuran Calendar of Events South Kalimantan 2025 pada Sabtu (9/11/2024) malam diluncurkan Mega Mall, Batam 

Laporan Wartawan Tribunbatam.id, Batam, Aminuddin

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pariwisata tampaknya akan makin menarik dengan gelaran kerjasama antara agent pariwisata Kalimantan Selatan dengan agen pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Kerjasama antara agen pariwisata tersebut memiliki potensi sinergis yang tinggi.

Dengan menggabungkan daya tarik wisata alam Kalimantan Selatan, seperti pegunungan dan sungai, dengan wisata bahari Kepulauan Riau, akan terbentuk paket wisata yang lebih komprehensif dan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Tentu strategi ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperpanjang durasi tinggal mereka, karena wisatawan akan mendapatkan pengalaman yang lebih beragam dalam satu perjalanan."

"Hal ini juga akan berdampak positif pada perekonomian kedua provinsi melalui peningkatan pendapatan sektor pariwisata dan industri terkait," kata Rahmat, salah satu agen pariwisata asal Kalimantan Selatan pada acara peluncuran Calendar of Events South Kalimantan 2025 di Mega Mall, Batam, Sabtu (9/11/2024) malam.

Baca juga: Suhadi Dorong Pelestarian Budaya Kalimantan di Kepri untuk Kebangkitan Pariwisata

Aneka produk pariwisata tahun 2025 dipamerkan di acara tersebut. 

Calendar of Events South Kalimantan 2025 pada Sabtu malam diluncurkan Mega Mall, Batam.

Hadir dalam launching, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin.

Jedirin menyatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memilih melaunching Calendar of Events South Kalimantan 2025 di Batam. 

"Batam, sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dinilai sebagai lokasi yang strategis untuk mempromosikan destinasi dan event pariwisata,"katanya.

Batam kata Jefridin  terus mengembangkan infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata, termasuk pembangunan jalan dan fasilitas pendukung lainnya.

Baca juga: Bus Pariwisata Tersesat Masuk Hutan Tunggangan Wonogiri, Kejadian 2019 Terulang

"Batam tidak memiliki sumber daya alam, PAD mengandalkan pajak dan retribusi daerah."

"Dari kunjungan wisatawan, tentu akan ada pajak hotel dan restoran yang diterima."

"Sebagai kota MICE, sangat tepat acara expo ini diselenggarakan di Kota Batam," ujar Jefridin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved