Kecelakaan di Batam

Mahasiswi Batam Syok Usai Ditabrak Alphard, Ditinggal Pergi Setelah Diberi Rp300 Ribu

Icha (19), mahasiswi Batam masih syok usai alami kecelakaan di Batam, Selasa (12/11) pagi dekat lokasi kampusnya. Motornya ditabrak mobil Alphard

|
Editor: Dewi Haryati
Beres
KECELAKAAN DI BATAM - Mahasiswa Uniba Icha, jadi korban kecelakaan di Batam, Selasa (12/11/2024). Motor yang dikemudikannya ditabrak mobil mewah Toyota Alphard dari belakang di depan kampus UIB. 

Dalam safety riding organisasi Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DPW Kepri dan DPC Kota Batam, ia mengingatkan pentingnya kesadaran berlalu lintas di jalan raya. 

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia lalu lintas, dirinya beberapa kali menangan kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa dan mengakibatkan penderitaan bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

"Korban yang meninggal kadang kala adalah sosok yang menjadi tumpuan hidup keluarga," kata Afiditya dengan ekspresi sedih, Selasa (12/11/2024).

Kasat Lantas Polresta Barelang AKP Afiditya Arief Wibowo
Kasat Lantas Polresta Barelang AKP Afiditya Arief Wibowo (Ian Sitanggang)


Ia membagikan cerita peristiwa kecelakaan di Batam dua hari lalu. 

Kecelakaan di Batam itu terjadi di Tiban, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Seorang korban yang bekerja sebagai cleaning service di salah satu instansi meninggal di tempat akibat ditabrak bus.

Dari informasi yang mereka himpunan dari peristiwa, terungkap, korban memiliki dua anak, yang satu masih kecil, yang satu sudah duduk di bangku SMP.

Korban meninggalkan dua anak dan satu istri.

"Almarhum bekerja di salah satu instansi di Batam dan meninggalkan istri serta dua anak, yang satu masih kecil dan yang satu di SMP," ujar Afiditya dengan wajah sedih.

Dengan kondisi perginya sang tulang punggung keluarga, menurut Afiditya, tanggung jawab keluarga yang ditinggalkan otomatis jatuh pada istri korban untuk melanjutkan hidup anak-anaknya. 

Tak hanya di Batam, Afiditya Arief Wibowo juga membagikan pengalamannya saat bertugas di Polda Jawa Tengah.

Baca juga: Kasat Lantas Polresta Barelang Ungkap 7 Pelanggaran Penyebab Kecelakaan di Batam, Apa Saja?

Ia menangani kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda empat. 

Peristiwa lakalantas itu tak hanya membuat korban sedih, tapi juga membuat keluarga korban kebingungan. Karena tulang punggung keluarga telah pergi.

Berangkat dari fakta-fakta tersebut, Afiditya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas.

Kedisiplinan dan kesadaran berlalu lintas dinilai penting untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang merugikan banyak pihak. (tribunbatam.id/BeresLumbantobing/Aminuddin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved