3 Nelayan Ditahan di Malaysia, Nelayan Natuna: Ikan di Laut Sini Mulai Menipis, Hasil Kurang

"Ini kesalahan yang harus kita waspadai bersama ke depannya, ingat anak istri kita menunggu di rumah,” ujarnya.

Solehudin berharap pemerintah segera mengambil langkah solutif untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kami berharap pemerintah daerah maupun pusat bisa membantu agar mereka segera dipulangkan dan mendapat keringanan hukum."

"Kalau bisa, ada negosiasi dengan pihak Malaysia atau kesepakatan khusus yang memungkinkan nelayan kecil seperti kami ini tetap bisa mencari nafkah di area dekat perbatasan, asalkan tidak memakai alat ilegal,” harapnya.

Baca juga: KPU Natuna Rancang Skenario Khusus Debat Pilkada 2024, Cegah Bentrok dan Ciptakan Suasana Kondusif

Semantata, Pak Itam nelayan lain di Natuna, juga mengungkapkan kekhawatirannya.

Ia menyebut, bahwa sering kali mereka harus bersaing dengan kapal nelayan asing, termasuk kapal pengawas dari negara lain yang masuk ke wilayah Natuna. 

"Kami sering diganggu kapal coast guard asing, padahal kami jelas-jelas masih di zona Natuna, ini membuat kami kalah saing dan merasa tidak aman,” katanya.

Dengan kejadian ini, para nelayan berharap pemerintah memperkuat perlindungan bagi mereka.

“Harapan kami pemerintah daerah bisa berupaya membebaskan rekan-rekan kami yang ditahan itu, kami juga berharap ada jaminan perlindungan bagi nelayan kita, agar tidak terus-menerus terancam di perbatasan,” katanya.

Keluarga ketiga nelayan yang ditahan masih diliputi kecemasan, mereka terus menanti kepulangan orang-orang terkasih yang menjadi tumpuan hidup keluarga mereka. (brf).

( tribunbatam.id/birri fikrudin )