PARIWISARA KEPRI AMAN

Kerang Serimping Melimpah di Desa Rejai Lingga, Sering Jadi Santapan Lauk Pengunjung Luar

Kerang serimping jadi seafood lezat di Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

|
Penulis: Febriyuanda | Editor: Agus Tri Harsanto
TribunBatam.id/Febriyuanda
WISATA KULINER DI LINGGA - Seafood kerang serimping jadi santapan lauk favorit pengunjung di Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mempunyai seafood atau makanan laut yang lezat.

Lokasi desa yang berada di pesisir ini, menjadi daya tarik bagi warga luar untuk menyantap seafood yang melimpah.

Salah satunya Kerang Serimping, yang paling kaya didapatkan dari hasil laut setempat.

Serimping jenis kerang laut banyak diburu oleh pengunjung yang datang ke Desa Rejai.

Kuliner ini biasanya banyak disajikan dengan direbus dalam air mendidih selama sekitar 15 menit. 

Setelah matang, daging kerang yang kenyal dan gurih ini disajikan bersama sambal ulek cabai rawit yang pedas, memberikan sensasi rasa yang menggugah selera.

WISATA KULINER DI LINGGA - Seafood kerang serimping jadi santapan lauk bersama nasi dan sambal cabe rawit, jadi favorit pengunjung di Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
WISATA KULINER DI LINGGA - Seafood kerang serimping jadi santapan lauk bersama nasi dan sambal cabe rawit, jadi favorit pengunjung di Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). (TribunBatam.id/Istimewa - Ino)

Selain rasanya yang lezat, serimping kerang juga mengandung protein tinggi, menjadikannya hidangan favorit para pecinta kuliner laut.

Warung Zahira di Desa Rejai,  salah satu tempat yang menjual kerang laut ini.

Suasananya pun tampak ramai dengan pelanggan dari luar yang sedang menyantap serimping laut sebagai lauk.

Mereka kebanyakan dari luar, yang melakukan kunjungan ke Desa Rejai untuk urusan kerja.

"Ke sini karena ada kerjaan, jadi Serimping ini sudah dipesan dulu sebelum datang," kata seorang pelanggan, Irfan kepada TribunBatam.id baru-baru ini.

Dirinya yang saat itu bersama rombongan kerja, mengaku telah sering mengunjungi Desa Rejai.

Baca juga: Meriam Tegak Destinasi Wisata Lingga serta Cerita Rakyat di Dalamnya

"Kalau ke sini (Desa Rejai-red) memang Serimping ini sering dicari, untuk makan siang," imbuhnya.

Pengelola Warung Zahira, Zamri menjelaskan, bahwa Desa Rejai memang sangat melimpah keberadaan kerang serimping, sehingga banyak dicari pengunjung yang datang.

"Kalau untuk mencari kerang ini biasanya ada yang menyelap ke dasar laut dan ada juga yang manual mencarinya dengan berjalan (berkarang-red)," ungkap dia.

Harga jualnya pun berbeda. Di mana serimping yang dijual dari hasil berkarang dijual dengan harga Rp 10 ribu perkilogram.

Sementara, untuk serimping yang didapatkan dengan cara menyelam dijual dengan harga Rp 15 kilogram.

"Untuk serimping dari hasil nyelam lebih bersih kulitnya dan lebih besar daripada yang hanya dapat dari berkarang. Biasanya orang makan pesan per-porsi. Ada juga bawa pulang," terangnya.

 

 

Pelanggan yang datang untuk menikmati kerang serimping tidak hanya berasal dari daerah sekitar, seperti Singkep dan Daik, tetapi juga dari kota-kota besar seperti Batam dan Tanjungpinang. 

"Kami sering mendapat pengunjung dari berbagai tempat, terutama yang ingin menikmati serimping kerang yang sudah terkenal di sini," kata Zamri.

Zamri menjelaskan, tidak hanya serimping, tapi gonggong atau kerang jenis lain juga dengan mudah didapatkan di wilayah ini.

"Kalau gonggong banyak di sini, tapi tak banyak yang cari karena banyak yang kurang suka. Kalau serimping sering disukai, rasanya pun lebih enak," ucapnya.

Desa Rejai, yang terletak di wilayah Kepulauan Utara Lingga, juga menjadi tujuan wisata bagi pecinta kuliner laut yang ingin menikmati keanekaragaman hidangan laut yang ada. 

Meskipun serimping kerang laut menggoda dengan kelezatannya, kuliner ini perlu diperhatikan dengan cermat, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan kadar kolesterol.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau atau Kadispar Kepri, Guntur Sakti mengatakan jika banyak ragam destinasi wisata kuliner di Kepri.

Bhabinkamtibmas Desa Suak Buaya,  Brigadir Ardiansyah Nasution bantu warga panen ikan karang di Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Senin (18/11/2024).
Bhabinkamtibmas Desa Suak Buaya,  Brigadir Ardiansyah Nasution bantu warga panen ikan karang di Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Senin (18/11/2024). (Tribunbatam.id/Dok. Humas Polres Lingga)

Hasil laut Kepri, menurutnya jadi wisata kuliner andalan di Kepri.

Aneka kuliner di Kepri tentu saja memikat wisatawan, khususnya wisman yang mengunjungi Kepri.

"Salah satu kuliner itu berada di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri," sebutnya.

Ia juga mengapresiasi sejumlah pihak yang berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata Kepri.

"Sinergi dan kolaborasi ini penting untuk memajukan pariwisata Kepri," tutupnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved