Feature

Mengenal Sofalinem, Hasil Olahan Sampah Plastik dari SMPN 56 Batam Jadi Sofa Ecobrick

SMPN 56 Batam memanfaatkan sampah plastik menjadi produk ekonomis berupa sofa bernama sofalinem

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
UBAH SAMPAH PLASTIK- Kepala Sekolah SMPN 56 Batam, Nurhayati bersama Guru Pengampu Kegiatan Ecobrick, Hari Adi Darmanto menunjukkan produk mentahan dan produk olahan sampah plastik jadi Sofalinem di SMPN 56 Batam, Rabu (20/11/2024) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sampah plastik sering kali menjadi masalah lingkungan yang sulit diatasi. 

Namun, siapa mengira jika limbah ini dapat disulap menjadi karya yang bermanfaat? 

Salah satu inovasinya adalah ecobrick, sebuah metode sederhana namun berdampak besar untuk mengurangi limbah plastik sekaligus menciptakan produk yang berguna, seperti sofa.

Di SMP Negeri 56 Batam, limbah ini disulap menjadi barang yang bernilai ekonomis sekaligus ramah lingkungan.

Baca juga: Guru SD di Senayang Lingga Bangun Kreativitas Siswa Olah Sampah Plastik Jadi Ecobrick

Berawal dari program Guru Penggerak Angkatan Kedua dan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Kewirausahaan, sekolah ini menggagas inovasi pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick untuk menghasilkan produk kreatif.

Produk tersebut bernama Sofelinem kepanjangan dari Sofa Ecobrick Lima Enam.

Kepala Sekolah SMPN 56 Batam, Nurhayati, saat ditemui mengatakan, program ini bertujuan mengubah sampah yang dikumpulkan dari area pemukiman sekitar sekolah menjadi produk bernilai ekonomis. 

"Kita memilih sampah sebagai tema karena ingin mendukung program pemerintah dalam penanggulangan sampah. Hasilnya, sampah plastik yang biasanya terbuang, kita masukkan ke dalam botol hingga menjadi bahan untuk sofa," ujar Nurhayati, Rabu (20/11/2024).

Proses pengolahan ini tak luput dari keterlibatan siswa, masyarakat, dan paguyuban setempat. 

"Nah hasilnya sekitar 2 minggu itu, 600.000 gram (600 kg) sampah itu terkumpul. Maka sebenarnya kita ikut membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi masalah sampah," ungkapnya.

Selain dijadikan produk sofa, pihak sekolah juga berencana mengembangkan produk lain seperti paving block.

Namun saat ini untuk pengolahannya masih terkendala sumber daya manusia untuk pelaksanaannya.

Baca juga: SMP Negeri 37 Batam Sulap Sampah Botol Plastik Jadi Kursi

Hal menarik lainnya, ecobrick yang dihasilkan ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi. 

"Kita lihat di online shop, satu botol ecobrick bisa dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu. Kami berharap produk ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya Karang Taruna setempat di Tiban Lama," harapnya.

Proses Pembuatan

Mendatangi SMPN 56 Batam yang terletak di Tiban Kampung, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, tak afdol jika tidak melihat produk hasil pengelolaan dan mentahannya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved