Rohidin Mersyah Calon Petahanan di Pilkada Bengkulu 2024, Diperiksa KPK 4 Hari Jelang Pencoblosan

TRIBUNBATAM.id, BENGKULU - Tragedi penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah cukup mengejutkan.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap 7 pejabat Pemprov Bengkulu yang melibatkan Cagub Rohidin Mersyah, Sabtu (23/11/2024).

Rohidin Mersyah pun kini sudah dibawa KPK ke Jakarta.

Gubernur Rohidin Mersyah dan sejumlah pejabat Pemprov Bengkulu akan melanjutkan pemeriksaan di gedung KPK.

KPK juga berencana akan segera mengungkap peran dari masing-masing orang yang ditangkap.

"Benar KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ada sekitar 7 orang yang diamankan. Dan turut diamankan sejumlah uang. Untuk lengkapnya akan disampaikan secara resmi oleh lembaga sore/malam nanti." ujar Jubir KPK, Tessa Mahardhika.

Kini terkuak penangkapan 7 pejabat Pemprov Bengkulu dan Cagub Rohidin Mersyah itu rupanya terkait pungutan untuk Pilkada 2024.

"(OTT Bengkulu terkait) dugaan penindakan ini berkaitan dengan Uang Pengutan Pendanaan untuk Pilkada yang diakomodir oleh Pegawai Negeri Pemerintah Provinsi. Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dihubungi, Minggu (24/11/2024) seperti dikutip dari Kompas.com.

Di Pilkada Bengkulu 2024, Rohidin Mersyah merupakan calon petahana.

Baca juga: Detik-detik Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Dibawa KPK, Langsung Buru-buru Masuk Mobil

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menetapkan nomor urut pasangan calon gubernur Bengkulu Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
​​​​​​
"Menetapkan nomor urut pasangan calon sebagai berikut, nomor urut 1 nama pasangan calon gubernur Helmi Hasan, calon wakil gubernur Mian. Nomor urut 2, Rohidin Mersyah, calon wakil gubernur Meriani," kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu Rusman Sudarsono di Bengkulu, Senin

Pemilihan Gubernur Bengkulu di Pilkada 2024 diikuti dua pasang calon, yakni pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu Helmi Hasan (mantan Wali Kota Bengkulu dua periode) yang berpasangan dengan Mian (Bupati Bengkulu Utara petahana).

Kemudian, pasangan selanjutnya yakni pasangan calon gubernur Rohidin Mersyah yang merupakan Gubernur Bengkulu petahana, berpasangan dengan calon wakil gubernur Meriani.

Helmi-Mian diusung oleh PAN, PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, Demokrat, NasDem, dan Gelora.

Sedangkan, Rohidin-Meriani diusung oleh partai politik pengusul yakni Golkar, Hanura, PKS, PPP.

Diduga OTT saat Pertemuan Penting

Dari informasi yang terhimpun, sejumlah pejabat di Bengkulu yang diperiksa KPK tersebut terjaring OTT (Operasi Tangkap Tangan) saat pertemuan penting.

Tidak hanya itu, KPK juga disebutkan menemukan sejumlah uang tunai yang dicurigai merupakan hasil korupsi.

Pemeriksaan dilakukan setelah sejumlah pejabat tersebut terjaring OTT saat pertemuan tersebut.
 
Sebelumnya, TribunBengkulu.com telah memberitakan terkait pemeriksaan oleh KPK terhadap sejumlah pejabat di Bengkulu.

Dari pantauan di lapangan, dua orang pejabat terlihat digiring ke Polresta Bengkulu.

Pejabat pertama yang digiring memakai baju kemeja pink dan memakai masker, yang digiring melalui pintu samping Polresta Bengkulu menuju ke arah aula atas.

Sedangkan orang kedua memiliki ciri-ciri memakai jaket warna hijau, celana jeans hitam, memakai topi putih, dan menutupi wajahnya dengan masker.

Dirinya turun dari mobil Pajero Hitam, dengan didampingi oleh 2 orang dibelakangnya dengan ciri yang pertama memakai baju kaos dan celana jeans, serta yang kedua memakai baju kemeja dan celana chinos, dengan ciri wajah brewok dan menutupi wajahnya dengan map.

Setelah masuknya beberapa orang tersebut, Polresta Bengkulu langsung meminta beberapa anggota Samapta Polresta untuk berjaga di depan pintu masuk.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Terkuak OTT 7 Pejabat Pemprov Bengkulu yang Melibatkan Rohidin Mersyah, Soal Pendanaan Pilkada