Gangguan Air di Batam Hari Ini Sasar Batu Aji dan Sagulung, ABH Beri Penjelasan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Air Batam Hilir (ABH) akan melakukan pekerjaan interkoneksi pipa di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Minum Muka Kuning 1 dan 2, hari ini, Senin (2/12/2024) malam.

Pekerjaan interkoneksi pipa ini bagian dari upaya Air Batam Hilir untuk meningkatkan pelayanan suplai air di Batam kepada pelanggan. Hal tersebut dikatakan Humas ABH Ginda Alamsyah Lubis.

Ginda mengatakan, ada empat tujuan utama pekerjaan interkoneksi pipa di IPA Muka Kuning 1 dan 2.

Pertama untuk peningkatan pelayanan air terhadap masyarakat Batam. Kedua untuk penguatan jaringan di lokasi produksi air 1 dan dua.

Baca juga: Antisipasi Mati Air, Warga Batu Aji Tampung Air, Isi Ember hingga Bak Mandi Sampai Penuh

Sementara yang ke tiga, pekerjaan interkoneksi tersebut untuk mendukung produksi air mesin lima yang saat ini sedang dilakukan.

"Dengan pekerjaan ini kita harapkan PK 1 hingga PK 5 bisa saling mendukung saling bergantian," kata Ginda.

Sementara yang ke lima untuk pekerjaan interkoneksi tersebut dilaksanakan untuk melakukan uji coba PK5 dan Dam Duriangkang yang saat ini sedang dibangun.

"Nanti kita akan lakukan pengetesan untuk PK5, selama pengerjaan tersebut. Harapan kita saat mulai beroperasi nanti tidak ada kendala," kata Ginda.

Selama pekerjaan interkoneksi nanti yakni Senin ini mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB, maka wilayah yang terdampak akan mengalami gangguan.

Sejumlah wilayah di Batam terdampak gangguan air ini, yakni Tembesi, Barelang, Batu Aji, Kavling Baru, Kamboja, Sei Lekop, Seroja, Dapur 12, Aviari, Taman Lestari dan sekitarnya.

"Untuk gangguan sendiri akan terjadi secara bergantian. Jadi tidak langsung mati total, nanti teknisi kita yang akan mengatur jalur mana saja yang harus dimatikan lebih dulu," ujarnya.

Baca juga: Breaking News, ABH Informasikan Gangguan Air di Batam, Catat Waktu dan Lokasinya

Ia juga mengimbau masyarakat menampung air sementara waktu.

"Kita akan berusaha untuk pekerjaan ini bisa selesai sebelum waktu yang kita tentukan," kata Ginda.

Sesuai dengan jadwal, pekerjaan dilaksanakan selama lima jam. Namun hal tersebut diharapkan bisa lebih cepat agar warga tidak terlalu terganggu dalam mendapat air.

Dia juga mengatakan perkerjaan dilaksanakan malam hari, karena pada jam tersebut kebutuhan air di tengah masyarakat sedikit berkurang.

"Ke depan kita harapkan pelayanan suplai air untuk masyarakat Kota Batam bisa lebih baik, dan bisa dinikmati di seluruh penjuru Batam," kata Ginda. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News