TANJUNGPINANG TERKINI

Musim Angin Utara Tiba, Pompong ke Penyengat Tetap Beroperasi, Penambang Siapkan Life Jacket

Memasuki musim angin utara di penghujung tahun 2024, operator transportasi laut di Dermaga Kuning Penyengat terus meningkatkan kewaspadaan

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/YUKI VEGOEISTA
Masyarakat yang akan bepergian ke pulau penyengat dengan menaiki pompong 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id — Memasuki musim angin utara di penghujung tahun 2024, operator transportasi laut di Dermaga Kuning Penyengat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang dan gelombang laut yang kuat.

Meskipun operasional pompong masih berjalan normal, langkah antisipasi telah dilakukan guna menjaga keselamatan penumpang.

Ferdy, operator Dermaga Kuning Penyengat, menjelaskan bahwa intensitas angin dan gelombang yang mulai menguat belum mengganggu aktivitas pelayaran.

Namun, pihaknya telah menyediakan setidaknya 15 life jacket di setiap kapal pompong sesuai kapasitas penumpang.

“Antisipasi angin utara, kami tingkatkan penggunaan life jacket."

"Jadi kami sediakan sekurangnya 15 life jacket di setiap kapal,” ujarnya, Sabtu (14/12/2024).

Baca juga: OPPM Penyengat Gesa Perbaikan Pelantar Kuning, Penambang Tetap Beroperasi Seperti Biasa

Selain itu, Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Penyengat membagi lokasi naik penumpang menjadi dua titik, yakni di ponton ujung dan pintu masuk Dermaga depan, untuk mengurangi risiko akibat ponton yang bergoyang terkena gelombang.

“Kami selalu mengecek kondisi gelombang dan angin kencang sebelum perjalanan."

"Jika kondisi tidak memungkinkan, operasional pompong akan dihentikan sementara demi keselamatan penumpang,” tambah Ferdy.

Langkah-langkah tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat.

Rizki, seorang penumpang yang rutin menggunakan jasa pompong, mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih aman dengan langkah antisipasi yang dilakukan operator.

Baca juga: BUP Kepri Siapkan Ruang Tunggu Nyaman bagi Penumpang yang Mau ke Pulau Penyengat

“Dengan adanya life jacket dan pengecekan cuaca sebelum berlayar, saya merasa lebih tenang."

"Memang kondisi angin utara ini bikin was-was, tapi kalau sudah ada persiapan seperti ini, kita jadi lebih percaya,” ujar Rizki.

Hal senada juga disampaikan Siti, warga lokal yang kerap menyeberang ke Pulau Penyengat untuk berjualan.

Ia menilai langkah membagi titik naik penumpang sangat membantu.

“Ponton sering bergoyang kalau gelombang kuat, jadi pembagian lokasi ini bagus sekali."

"Kami juga bersyukur operator pompong selalu prioritaskan keselamatan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang, Boby Wira Satria, kembali mengingatkan operator pompong untuk terus memeriksa kesiapan dan kelayakan life jacket.

“Pulau Penyengat merupakan destinasi wisata yang ramai dikunjungi."

"Oleh karena itu, kami mendorong operator untuk memastikan life jacket yang tersedia dalam kondisi baik,” tegas Boby.

Dishub juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan demi memastikan keselamatan transportasi laut tetap terjaga di tengah cuaca ekstrem yang tak menentu. 

( tribunbatam.id/yuki vegoeista )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved